Viral
Warung Viral Karena Pasang Tarif hingga Rp 700 Ribu, Pengakuan Pemilik Warung 'Ada Rupa, Ada Harga'
Sebab, warung Bu Anny tersebut memasang tarif hingga Rp 700 ribu untuk pelanggannya yang pernah makan di tempat itu.
Warung Viral Karena Pasang Tarif hingga Rp 700 Ribu, Ini Pengakuan Pemilik Warung 'Ada Rupa, Ada Harga'
TRIBUNJAMBI.COM - Dunia sosial media baru-baru dikejutkan oleh adanya sebuah warung seafood.
Warung seafood tersebut jadi viral karena tarif yang dipasangnya dinilai masyarakat terlalu mahal.
Sebab, warung Bu Anny tersebut memasang tarif hingga Rp 700 ribu untuk pelanggannya yang pernah makan di tempat itu.
Baca: KABAR Terkini Rekrutmen CPNS 2019, Prioritas Formasi dan Pelaksanaan: Diterima 100 Ribu CPNS
Baca: Rasulullah SAW Ajarkan Salat Tasbih, Keistimewaan dan Tata Cara Melakukan Sholat Tasbih
Baca: Sempat Membaik & Pergi ke Apartemen SBY, Ani Yudhoyono Dikabarkan Memburuk hingga Masuk ICU
Warung di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, itu pun menjadi viral karena harganya.
Warung lesehan yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, itu mendadak viral hingga dicibir warganet.
Warung itu bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny.
Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.
Warung yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi itu kini sangat sepi akibat viralnya postingan di Facebook.
Warung yang menjual aneka masakan ala Lamongan dan seafood itu dihujat warganet karena harga tak wajar hingga mencapai Rp 700 ribu untuk satu keluarga.
Saking sepinya, warung yang mulai dibuka sehabis magrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).
Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42) warga asal Malang, Jatim.
Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.
Baca: Heboh Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Garuda Indonesia Membantah, Malah Kemenhub Bilang Begini
Baca: Ditjen Pajak Sentil Penjualan Mukena Rp 17, 5 M, Marzuki Alie Bela Syahrini Darimana Kok Bayar PPN
"Ya, saya mah pasrah.
Saya sudah 10 tahun jualan di sini.
Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi sang suami Sopikhin kepada Tribunjateng.com.
Dia membenarkan bahwa masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.
Sebab, Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.
"Ada rupa, ada harga.
Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram.
Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar.
Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny menggerutu.
Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150 ribu per kilogram.
Dia memperoleh barang-barang itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal.
Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini.
Baca: Video BTS Dikunjungi Park Bo Gum saat Gelar Konser di Hong Kong, Lihat Ekspresi Sumringah BTS
Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.
Disinggung postingan viral yang diunggah pada Selasa (28/5/2019), dia sangat menyayangkan sikap pembeli.
Dia bercerita, pembeli tersebut membeli beraneka ragam seafood seperti udang, cumi, dan kepiting untuk porsi dua orang.
Kala itu, suami Anny menghidangkan masakan udang windu, kepiting telur, dan cumi yang dilihatnya besar-besar untuk porsi dua orang.
Seusai menyantap dan hendak beranjak, Anny menghitung total harga yang harus dibayar pembeli yakni sebesar Rp 700 ribu.
"Kepiting yang kami hidangkan itu beratnya sampai 2 kilogram sehingga harganya menyesuaikan bobot barang.
Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu.
Akhirnya kami potong untuk membayar Rp 300 ribu saja," cerita Anny.
Singkat cerita, pengalaman pembeli tersebut lalu diposting ke Facebook hingga akhirnya viral di sosial media.
"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih.
Semisal pembeli itu membayar total Rp 700 ribu, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media.
Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," sebut Anny kian kesal.
Dari viralnya warung ini, dia mengaku sempat didatangi dan dimintai keterangan oleh dinas terkait.
Kata Anny, dinas terkait datang atas instruksi Bupati Tegal yang ingin lebih lanjut mengetahui ihwal viralnya kejadian ini.
"Satpol PP tadi siang datang.
Namun, kami tetap tegaskan 'ada rupa, ada harga'.
Dari dahulu, kami memang menjual dengan harga segini.
Kami tidak main tembak harga seperti yang disangkakan orang lain," tegasnya.
Baca: Jokowi Sebut Sandiaga Uno dan AHY Bisa Masuk Daftar Calon Menteri, Ini Kriterianya
Rekaman pengakuan
Anny memberikan pengakuannya, dan diunggah melalui akun Instagram @tribunjateng, Kamis (30/5/2019).
Dalam rekaman itu, Anny mengatakan kepiting yang dijualnya memang berasal dari laut.
"Itu kepiting yang besar-besar itu," ungkap Anny.
Anny melanjutkan, pelanggan tersebut juga tak datang sendiri.
"Kan sama anaknya, saya sudah curiga, wong ada komo, itunya komo ya, cuma bayarnya tiga ratus mas," jelas Anny.
Anny melanjutkan, dia menarik uang Rp 300 ribu, bukan Rp 700 ribu.
Alasannya, sang pelanggan saat itu mengaku tidak memiliki uang.
"Sudah tak minta tiga ratus ya, sudah ya, malah masalah," tutur Anny.
Anny mengungkapkan, ada beberapa makanan yang dipesan sang pelanggan.
"Kepiting, cumi, udang. Dua orang sama anaknya dua kecil-kecil," papar Anny.
Selain itu, menurut Anny, udang yang dipesannya juga udang super.
"Uang super, yang satu kilo isi 20," terang Anny.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com