Selain Orang Dekat Jokowi, Pengamat Ungkap Alasan BG, Luhut, Wiranto dan Gories Jadi Target

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan empat pejabat yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan 22 Mei 2019

Editor: Nani Rachmaini
(Kompas.com/Ihsanuddin)
Presiden Joko Widodo menyikapi kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta, di Istana Merdeka, Rabu (22/5/2019). Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian. Hadir pula Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. 

"Di satu sisi ada kepentingan politik, di sisi lain, kalau kita mau agak positif, mereka mempunyai romantisme ideologi masa lalu, terkait dwifungsi ABRI" kata Haripin.

Sementara, pengamat intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan dia tidak melihat kasus ini terkait dengan pertentangan antar satuan.

"Saya lihat ini kelompok sakit hati, yang tidak suka Jokowi, dan menyasar orang-orang dekatnya Pak Jokowi," katanya.

Belum terungkap motifnya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan motif rencana pembunuhan empat orang pejabat itu belum terungkap meski keenam tersangka tengah diperiksa.

"(Dari) enam pelaku itu, satu (adalah) koordinator lapangan, yang lima kaki tangan dan operator lapangan. Nanti kalau mengarah ke aktor intelektual baru akan terungkap semuanya," kata Dedi.


TERORIS JAD--Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menunjukkan  gambar barang bukti hasil penangkapan sejumlah teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5/2019). Tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap delapan terduga anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di tiga lokasi yakni Bekasi, Tegal dan Bitung dengan barang bukti sejumlah bahan peledak, yang rencananya akan digunakan untuk peledakan di salah satu pos polisi di kawasan Jati Asih, Bekasi.
TERORIS JAD--Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menunjukkan gambar barang bukti hasil penangkapan sejumlah teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5/2019). Tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap delapan terduga anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di tiga lokasi yakni Bekasi, Tegal dan Bitung dengan barang bukti sejumlah bahan peledak, yang rencananya akan digunakan untuk peledakan di salah satu pos polisi di kawasan Jati Asih, Bekasi. (WARTA KOTA/henry lopulalan)

Siapakah Muzakir Manaf? Pengusul Aceh Gelar Referendum, Ternyata Tak Sendiri, Dulu Panglima GAM

Diimingi Ratusan Juta, Mantan Anggota TNI Incar Nyawa Wiranto, Istri Ungkap Sering Bicarakan Tentara

2 Kali Manifes Rahasia Penerbangan Prabowo Keluar Negeri Tersebar, Ada Apa? BPN Minta Investigasi

FOTO: Nangis Gara-gara Udah Cantik Malah Minder, Cynthia dan Olla Ramlan Mantap Hijrah Berjilbab

Diancam Cerai, Kiwil Blak-blakan, Ungkap Meggy Tak Mengerti Kenapa Ia Ingin Nambah Istri Ketiga

Ada Apa? Prabowo dan Teman-temannya Naik Jet Carteran ke Dubai, Ada Warga Rusia yang Ikut

Satuan Paling Rahasia di Kopassus yang Misterius, Istri Sendiri Tak Tahu Suami Ternyata Sat-81

TONTON VIDEO: Detik-detik Tangan Bocah 7 Tahun Terjepit di Eskalator Mall Maros

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kenapa Wiranto, Luhut, Budi Gunawan & Gories Mere Mau Dibunuh? Simak Analisis Peneliti LIPI Ini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved