Pengakuan Sang Ibu Penyapu Jalan di Jambi Bikin Para Alumni UGM Terkaget-kaget, Lalu Kagum
Pengakuan ibu-ibu penyapu jalan di Kota Jambi membuat alumni Universitas Gajah Mada kaget sekaligus bangga.
Saat ini, dia baru melamar ke Pertamina dan menunggu panggilan.

Mengapa anaknya tidak kembali ke Jambi?
Anak sang ibu penyapu jalan ini belum bisa balik ke Jambi, karena sembari mencari pekerjaan, dia mengurusi sawah di Yogyakarta.
(Lihat videonya di akhir berita)
Ke depan, sang ibu berkaca mata itu berharap ke depan para tukang sapu lebih diperhatikan.
"Besok ke depannya, mudah-mudahan tukang sapu seperti ini diperhatikan'
100 paket sembako
Koordinator kegiatan, Dr Tedjo Sukmono, mengatakan ada 100 paket bingkisan yang dibagikan.
Paket-paket itu berisi sembako (sembilan bahan pokok keperluan sehari-hari) dan sejumlah uang tunai.
Saat penyerahan bingkisan kepada para penerima, Ketua Umum Kagama Jambi, Farti Suandri, yang memimpin.
Acara yang dilangsungkan sore hari itu berlangsung lancar dan penuh keakraban.
Farti Suandri bertekad, bersama Kagama Jambi akan melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang lainnya sebagai ungkapan berbagi kepada sesama.

Pengurus Kagama Jambi, Ade Lubis, mengatakan pengumpulan paket dari alumni UGM yang disalurkan kepada sesama ini dilakukan mulai 25 Maret 2019, saat berbuka puasa di Rumah Makan Pagi Sore.
"Selanjutnya, sehari kemudian, ditambah paket dari all Kagama di Jambi," tutur Ade.
Tes masuk UGM