Mantan Kapolda Jambi Jadi Target Pembunuh Bayaran, Ini Karier BG hingga di Pucuk Intelijen Indonesia
Mantan Kapolda Jambi ini menjadi incaran pembunuh bayaran. Berikut ini karier Budi Gunawan hingga di pucuk pimpinan intelijen Indonesia.
Tak sekadar soal rencana, ia juga menyebut bahwa BIN telah mengetahui dalang di balik rentetan kericuhan pasca Pemilu 2019.
"Kalau BIN sudah tahu hanya persoalannya kan kita pembuktian secara hukum," katanya.
"Nanti pihak kepolisian yang akan mengungkap termasuk mr x nya, kemudian kalau uda p21 ya dibawa ke pengadilan," tambahnya.
72 % PNS dan 78 % Pegawai BUMN Pilih Prabowo-Sandi, Kok Jokowi Menang? Moeldoko Beber Rahasianya
Heboh Soal Rekam Film Aladdin di Bioskop, Penampilan Tak Biasa Via Vallen dan Luna Maya Jadi Sorotan
SBY Bungkam Dua Bulan karena Misi Rahasia, Anak Buah Kapal Saksikan Perkelahian antar Perompak
Sebelumnya, Wawan Purwanto angkat suara terkait orang-orang di balik kericuhan 22 Mei.
Diketahui sebelumnya bahwa dalam aksi 22 Mei kemarin sempat diwarnai kericuhan.
Kericuhan tersebut diduga ditimbulkan kelompok yang hingga kini masih diselidiki.
Menurut Wawan Purwanto, pada aksi 22 Mei 2019 kemarin ada dua kelompok berbeda yang melakukan unjuk rasa.
Kelompok pertama, kata Wawan Purwanto, melaksanakan aksi seusai prosedur.
Aksi tersebut diakhir dengan salat tarawih.
Setelahya, lanjut dia, muncul kelompok lain yang kemudian melakukan kerusuhan.
"Kalau skenario kelompok yang pertama memang sudah selesai artinya mereka sesuai prosedur mereka taat terhadap apa yang sudah menjadi aturan. Mereka berorasi kemudian diakhiri salat tarawih bersama," ujar Wawan Purwanto seperti dilansir dari tayangan YouTube TVONE, Jumat (24/5/2019).
"Selesai ini geser, muncul yang lain, ada penumpang gelap," tuturnya.

Dijelaskannya bahwa kelompok tersebut melakukan aksi yang sudah direncakan.
"Tidak mendadak itu," katanya.
Hal itu mengingat adanya sejumlah temuan di lapangan berupa bom molotov hingga alat-alat lainnya untuk menyerang.