PRAMUGARI Cantik Tuai Pujian, Selamatkan Bayi dari Kematian, Insiden Itu Berlangsung 1 Menit

TRIBUNJAMBI.COM- Menyelamat bayi umur 2 tahun yang tersedak, tubuhnya sudah membiru, seorang

Editor: ridwan
Kolase
Ilustrasi- Kisah Neerja Bhanot, Pramugari yang Gugur Sebagai Pahlawan, Perjuangannya Selamatkan Penumpang dari Pembajak Pesawat 

TRIBUNJAMBI.COM- Menyelamat bayi umur 2 tahun yang tersedak, tubuhnya sudah membiru, seorang pramugari cantik dari penerbangan Aer Lingus menuai pujian.

Pujian itu datang dari Lisa Murray, yang bepergian bersama putrinya, Miley Rose, menggunakan pesawat Aer Lingus yang terbang dari Dublin menuju Izmir di Turki, pada Sabtu (25/5/2019).

Insiden terjadi dua setelah penerbangan dimulai. Saat itu, Miley Rose, yang belum genap berusia dua tahun, mendadak mengalami kesulitan bernapas karena tersedak.

Lisa mencoba menolong dan saat itulah datang seorang pramugari bernama Chloe Stapleton Moore menjadi pahlawan. Demikian dilaporkan RSVP Live.

Baca: Pemkot Sungai Penuh Lanjutkan Tradisi, Raih WTP Ke 6 dari BPK RI Perwakilan Jambi

"Dari lubuk hati saya, saya ingin berterima kasih kepada staf Aer Lingus, terutama kepada gadis bernama Chloe." "Malam ini saya menyaksikan hidup anak saya yang hampir berakhir.

Dia nyaris tersedak sampai mati di pesawat. Wajahnya sudah membiru karena Pringles," kata Lisa.

"Keripik itu bersarang di tenggorokannya dan tersedak. Putri saya hampir kehilangan kesadaran, tetapi dia (Chloe) berhasil mengembalikannya. Puji Tuhan," tambahnya.

"Saya panik dan berteriak dan seluruh pesawat panik," tulisnya di media sosial Facebook. "Saya sempat ketakutan dan sampai sekarang masih gemetaran. Tapi saya bersyukur dia ada di sini, di samping saya, dan kami dapat menikmati liburan kami," lanjutnya.

Baca: Diskon Hingga 70 Persen, Kemilau Ramadhan Bertabur Diskon di Matahari Lippo Plaza Jambi

Lisa juga memuji Chloe yang telah dapat menenangkan seluruh pesawat dan menyelamatkan Miley Rose.

"Dia sangat profesional, membuat semua orang nyaman dan dapat menikmati penerbangan mereka," tulisnya.

Insiden itu hanya berlangsung sekitar satu menit, namun bagi Lisa itu adalah 60 detik terpanjang dalam hidupnya. "Rasanya seperti berabad-abad. Ketika saya melihat putri saya berjuang untuk bernapas. Saya tahu ada sesuatu yang salah," ujarnya.

Baca: Prabowo Pergi ke Dubai dengan Jet Pribadi Bareng 7 Temannya, Dua WNA Asal Jerman dan Amerika Serikat

Pramugari merupakan salah satu profesi yang banyak dicita-citakan orang, terutama saat kecil.

Seorang pramugari dituntut memiliki wajah menarik, mengerti aneka bahasa, serta kemampuan komunikasi yang baik.

Sosok pramugari mempunyai peran penting dalam memandu penumpang di pesawat saat terdapat kendala.

Mereka juga siap siaga sebelum penerbangan dilakukan. Dalam dunia penerbangan, pramugari (perempuan) pertama yang melayani penumpang terjadi pada 15 Mei 1930.

Baca: Proyeksi BI Sebesar Rp 2,59 Triliun, Kebutuhan Uang Lebaran Tahun Ini Meningkat

Ketika itu pramugari itu melayani penerbangan pesawat United Airlines asal Amerika Serikat. Dilansir dari Time, pramugari tersebut bernama Ellen Church.

Dia melayani penerbangan United Airlines dari Oakland menuju Chicago. Penerbangan selama 20 jam tersebut membawa sekitar 14 penumpang dan 13 pemberhentian.

Setelah penerbangan pramugari pertama di dunia itu, pelayanan dalam dunia aviasi berkembang. Banyak perempuan di belahan dunia yang mulai tertarik dengan profesi ini.

Baca: Mantan Tentara AS Pendukung Prabowo Ditangkap Polisi Karena Ujaran Kebencian Terhadap Pemerintah

Hingga akhirnya, perusahaan membuat seleksi khusus untuk menyaring perempuan yang ingin menjadi pramugari.

Ellen Church juga tercatat sebagai perempuan yang merekomendasikan profesi pramugari ke berbagai tempat.

Awalnya ingin jadi pilot Ellen Church dan Virginia Schroeder pada 14 Mei 1940 Ellen Church dan Virginia Schroeder pada 14 Mei 1940(Time) Ellen Church lahir di Cresco, Iowa, Amerika Serikat.

Baca: Pemenang Lomba Mengaji Antar OPD,Bangga Disebutkan Usai Paripurna Istimewa

Saat kecil, dia begitu terpesona dengan pesawat. Tak heran jika dia menginginkan menjadi seorang pilot ketika dewasa nanti.

Setelah ia lulus Sekolah Menengah Atas, dia melanjutkan sekolah keperawatan di Universitas Minnesota dan mendapat gelar bidang keperawatan.

Church akhirnya menjadi perawat di Rumah Sakit San Francisco. Saat menjadi perawat, dia juga mengambil pelajaran penerbangan demi mendapatkan lisensi pilot.

Baca: Badulambun, Dukun Sakti Asal Jambi yang Buat Soekarno Terkejut Karena Tolak Mobil Mewah dari RI 1

Pada 1930, ia bertekad untuk mendaftar menjadi seorang pilot di Boeing Air Transport (BAT). Church bertemu dengan manager dan berdiskusi masalah penerbangan ini.

Namun, perusahaan tersebut menolaknya dengan banyak pertimbangan. Selain pilot didominasi lelaki, BAT juga mempertimbagkan keamanan setelah kejadian kecelakaan yang menimpa pilot wanita Amelia Earhart melakukan misinya.

Baca: Luna Maya & Via Vallen Diisukan terjerat Kasus Hukum Karena Aladdin, Mbah Mijan: Mari Doakan

Selain itu, pilot penerbangan komersial juga harus terbang dengan ketinggian yang berbeda daripada pesawat biasa.

Karena itu, pilot untuk maskapai ini harus memiliki standarisasi berbeda. Church memberikan argumentasinya kepada pihak maskapai bahwa perempuan bisa menangani kerja bagasi dan bahkan membagikan makan siang dan membantu penumpang.

Berkat argumentasi itu, dia bisa bekerja di pesawat dan membantu untuk melayani para penumpang yang melakukan penerbangan.

Baca: Buka Puasa Bersama, Kapolres Tanjab Barat Ajak Tingkatkan Imtaq dan Tanamkan Kejujuran Personel

Gagasan ini terbukti berhasil dengan sangat baik. Tak lama kemudian, maskapai mulai berencana mempekerjakan perempuan untuk bekerja sebagai pramugari.

Selain itu, bersama dengan dengan manager membuka pendaftaran pramugari pesawat dan sekitar delapan pramugari siap untuk melayani penerbangan BAT (kini United Airlines) Setelah uji coba terbang bersama pramugari, United Airlines meningkatkan pelayanannya.

Berkat inisiatif dari maskapai ini, banyak maskapai dunia yang mulai merekrut pramugarinya. Bagi calon pramugari harus lajang, memiliki tubuh yang ideal.

Baca: 5 Kali Berturut-turut, Muarojambi Berhasil Pertahankan Opini WPT dari BPK RI Perwakilan Jambi

Pernikahan, kehamilan, atau pertambahan berat badan berarti pemutusan hubungan kerja instan. Sebagian besar pramugari terpaksa keluar dari profesi pada usia 32 karena usia tua.

Namun, karier Ellen Church sebagai pramugari harus berakhir setelah cedera akibat kecelakaan mobil. Dia hanya melayani penerbangan selama 18 bulan saja.

Baca: Istri Buka Tabiat Calon Eksekutor Pembunuh 4 Tokoh Nasional di Aksi 22 Mei, Tertutup soal Pekerjaan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pramugari Pertama di Dunia yang Layani Penerbangan Komersial",

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamatkan Bayi Penumpang yang Tersedak, Pramugari Tuai Pujian",

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved