Farida Sirait dan Dua Anaknya Tewas Akibat Rumahnya Terbakar di Bahar Utara, Tubuh Penuh Luka Bakar
Farida Sirait (30), Leonil Simanjuntak (8) dan Dominik Simanjuntak (2) meninggal dunia akibat kebakaran yang menghanguskan rumahnya
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Farida Sirait (30), Leonil Simanjuntak (8) dan Dominik Simanjuntak (2) meninggal dunia akibat kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Sungai Bahar tepatnya di Bahar Utara.
Peristiwa tragis yang menyebabkan Farida Sirait dan dua anaknya meninggal itu terjadi di Kecamatan Bahar Utara, Muarojambi, Provinsi Jambi, Minggu (26/5/2019) sore.
Mereka tinggal di sebuah rumah yang terbuat dari papan, di RT 6 Dusun 1, Desa Markanding, Kecamatan Bahar Utara.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, kondisi ketiganya mengalami luka bakar yang cukup serius.
Farida Sirait sempat di bawa warga ke Puskesmas di Desa Markanding.
Baca: Haris Simamora Terdakwa Pembunuhan Keluarga Daperum Nainggolan di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Baca: VIDEO: Reaksi Sandiaga Uno Kabar Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Jadi Kepala Koordinasi Penanaman Modal
Namun, nyawa Farida tidak dapat tertolong.
Dia dinyatakan meninggal dunia sebelum pertolongan lebih lanjut.
Sementara, kedua anaknya langsung dilarikan ke RSUD Sungai Bahar.
Kedua anaknya mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
"Kalau anaknya langsung dibawa ke RSUD Sungai Bahar," kata Adam, Kades Markanding, saat di konfirmasi via telepon, Senin (27/5/2019).
Namun, ucap Kades, tingkat luka bakar yang sangat serius, terpaksa kedua korban dirujuk ke RS Mattaher.
"Tapi nyawanya tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," terang Adam.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, kejadian itu baru diketahui warga sekitar saat melihat ada asap yang muncul dari rumah korban.
Menurut Adam, untuk rumah korban tidak hangus terbakar secara keseluruhan.
Hanya sisi kamar tidurnya saja yang mengalami kebakaran.
"Kondisinya rumah itu dalam keadaan terkunci," terangnya.
Baca: Haris Simamora Terdakwa Pembunuhan Keluarga Daperum Nainggolan di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Baca: VIDEO: Reaksi Sandiaga Uno Kabar Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Jadi Kepala Koordinasi Penanaman Modal
Baca: Andre Rosiade Merasa Kebingungan Soal Ambulans Gerindra Angkut Batu di Aksi 22 Mei, Tak Ada Intruksi
Baca: Bos Besar di Balik Iwan HK, Pimpinan Pembunuh Bayaran yang Incar Nyawa Tokoh Nasional
Saat lihat asap itu, terangnya, warga berinisiatif untuk menjebol dinding kamar yang terbuat dari kayu papan.
"Warga langsung memadamkan api dengan menyiramkan air. Di sanalah terlihat ada Farida bersama dua anaknya," terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Adam, pada saat kejadian suami korban yang bernama Nemo Simanjuntak tidak berada di rumah.
Suami korban yang juga ayah dari dua anak yang meninggal itu sedang kerja.
Atas kejadian tersebut rumah korban langsung dipasang police line oleh petugas dari Polsek Sungai Bahar.
Informasi yang diterima kejadian tersebut diduga disebabkan bensin yang ada di rumah korban.
Korban dalam kesehariannya memang menjual BBM eceran dan juga pulsa.
Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun Ia masih belum mengetahui penyebab utamanya kebakaran yang menyebabkan korban jiwa tersebut.
"Petugas Polres Muarojambi masih menyelidiki lebih lanjut faktor utama kejadian tersebut," jelasnya.
Baca: Haris Simamora Terdakwa Pembunuhan Keluarga Daperum Nainggolan di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Baca: KPK Tangkap 8 Orang Pada OTT Pejabat Imigrasi di NTB, Kasus Dugaan Izin Tinggal WNA
Baca: Mahfud MD Beberkan Cara Kerja MK Tangani Sengketa Pemilu, Tepis Plesetan Mahkamah Kalkulator
Baca: Bos Besar di Balik Iwan HK, Pimpinan Pembunuh Bayaran yang Incar Nyawa Tokoh Nasional
(Tribun Jambi/Samsul Bahri)