Perbedaan Nasib Mustofa Nahrawardaya & Ulin Yusron,Sama-sama Pernah Berkicau Berikan Informasi Salah
Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya ditahan oleh pihak kepolisian, Senin (27/5
Hal serupa juga dilakukan oleh Mustofa Nahrawardaya yang saat itu juga berkomentar soal video viral sekelompok anggota kepolisian melakukan pengeroyokan pada warga sipil di Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Saat itu, Mustofa berkomentar bahwa korban yang dipukuli merupakan remaja berusia 15 tahun.
Mustofa menyebutkan dalam kicauannya bahwa remaja tersebut dipukuli hingga meninggal dunia.
"Innalillahi-wainnailaihi-raajiuun. Sy dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat Syahid hari ini.
Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yg terbaik disisi Allah SWT, Amiiiin YRA, " begitu isi cuitan Mustofa seperti dikutip dari akun Twitter @AkunTofa.
Baca: VIDEO VIRAL, Iseng Nunggu Waktu Sahur Pemuda di Pemalang Ditangkap Polisi Karena Jadi Pocong Palsu
2. Sama-sama Salah Berikan Informasi
Diketahui, data yang diberikan Ulin Yusron berbeda dengan faktanya berdasarkan penangkapan dan penyelidikan dari pihak kepolisian.
Begitu pula yang dituliskan oleh Mustofa yang salah data soal orang yang berada dalam video tersebut berdasarkan keterangan pihak kepolisian.
Diketahui, orang yang mengancam memenggal kepala Jokowi merupakan HS (25) warga Bogor, Jawa Barat.
Dilansir oleh Kompas.com, HS ditangkap 2 hari setelah videonya viral pada Minggu (12/5/2019).
Penangkapan tersebut berbeda dengan data yang sempat diunggah oleh Ulin melalui Twitternya.
Baca: Orang Ini Dicari Jokowi, Terkait Kerusuhan Aksi 22 Mei, Akhirnya Dijemput Polisi di Kampung Halaman
Sementara dalam kasus Mustofa, diketahui berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, orang yang dikeroyok polisi merupakan Andri Bibir (30).
Andri ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuhan 22 Mei dan tidak meninggal seperti yang dituliskan oleh Mustofa.
3. Keduanya Sudah Meralat Kicauan
Setelah polisi melakukan penangkapan pada HS, Ulin Yusron lalu memberikan permintaan maaf melalui Twitter miliknya.