Mengenang Peristiwa Kelam 13 Tahun Lalu yang Merenggut Ribuan Nyawa akibat Gempa sangat Dahsyat

Peristiwa gempa bumi yang berpusat di Bantul pada 27 Mei 2016 lalu itu menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tribun Timur
Ilustrasi gempa bumi. 

Mengenang Peristiwa Kelam 13 Tahun Lalu  yang Merenggut Ribuan Nyawa akibat Gempa sangat Dahsyat

TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa kelam yang menewaskan ribuan orang terjadi di Indonesia, 27 Mei, tepatnya 13 tahun lalu.

27 Mei 2006, Yogyakarta dan sekitarnya diguncang gempa sangat dahsyat.

Peristiwa alam ini terjadi begitu cepat, di pagi hari.

Peristiwa gempa bumi yang berpusat di Bantul pada 27 Mei 2016 lalu itu menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.

Baca: Hari Ini dan Besok Matahari Tepat Diatas Kabah Saatnya Bagi Umat Koreksi Arah Kiblat, Begini Caranya

Baca: Kala Itu Maia Estianty Berjuang Biar Mulan Jameela dan Harry Tak Cerai, Tapi KOk Malah Pilih Dhani

Peristiwa alam gempa bumi dengan kekuatan 5,9 Skala Richter terjadi pada pukul 05.55 WIB, mengakibatkan bangunan rusak dan 6.234 korban jiwa melayang.

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bantul, Dwi Daryanto menyatakan gempa terjadi sekitar 57 detik.

Dari data BPBD Bantul, jumlah korban meninggal di wilayah Bantul ada 4143 korban tewas, dengan jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, rusak ringan 66.359 rumah.

Poster pemain sepak bola yang langsung dipasang di pohon, serta karung bekas yang kembali dikumpulkan untuk alas tidur. Di Dusun Bondalem, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, ini hampir semua rumah telah rata tanah akibat gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006.
Poster pemain sepak bola yang langsung dipasang di pohon, serta karung bekas yang kembali dikumpulkan untuk alas tidur. Di Dusun Bondalem, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, ini hampir semua rumah telah rata tanah akibat gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006. (KOMPAS.com/AMIR SODIKIN)

Total korban meninggal gempa DIY dan Jawa Tengah bagian selatan, seperti di Klaten, tercatat mencapai 5.782 orang lebih.

Sementara, 26.299 lebih luka berat dan ringan, 390.077 lebih rumah roboh akibat gempa waktu itu.

Pusat gempa berada di Sungai Opak di Dusun Potrobayan, Srihardono, Pundong.

Mulai dari pundong dusun potrobayan sebagai titik episentrum dan jalur gempa sampai ke Klaten.

Seperti yang dilansir oleh Wikipedia, gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB.

Baca: VIDEO: Hukum Makan dan Minum Setelah Imsak, Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Baca: Bambang Widjojanto Sindir MK Jangan Jadi Mahkamah Kalkulator, Jokowi: Jangan Rendahkan Institusi

Gempa Bumi tersebut mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang roboh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi.

Bahkan 7 hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum teraliri listrik.

Gempa Bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi serta kerusakan bangunan dan keretakan pada landas pacu.

Sehingga untuk sementara, transportasi udara dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adisumarmo Solo.

Sedangkan gedung-gedung yang mengalami kerusaka parah di anataranya:

- Mall Saphir Square mengalami kerusakan parah di lantai 4 dan 5. Tembok depan Mall lantai tersebut roboh hingga berlubang, kanopi teras Mall ambruk dan menimpa teras Mall yang sebagian ikut roboh.

-Mall Ambarukmo Plaza, yang saat itu belum lama dibuka, mengalami kerusakan tak terlalu parah. Beberapa bagian tembok terlihat retak-retak dan terkelupas.

- GOR Among Rogo mengalami kerusakan parah. Atap GOR roboh dan hanya tersisa tembok di sisi-sisinya.

- STIE Kerja Sama di Jl. Parangtritis rusak sangat parah.

- ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, Jl. Parangtritis Km.6,5 kerusakan sangat parah.

Candi Apit Utara di kompleks candi Prambanan di jadikan museum pengingat kedasyatan gempa Yogya Mei 2006 lalu
Candi Apit Utara di kompleks candi Prambanan di jadikan museum pengingat kedasyatan gempa Yogya Mei 2006 lalu (KOMPAS.com/ wijaya kusuma)

Selain itu, ada pula situs kuno serta lokasi wisata yang rusak, yaitu:

- Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara untuk diteliti lagi tingkat kerusakannya.

Kerusakan yang dialami candi prambanan kebanyakan adalah runtuhnya bagian-bagian gunungan candi dan rusaknya beberapa batuan yang menyusun candi.

- Makam Imogiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Beberapa kuburan di Imogiri amblas, lantai-lantai retak dan amblas, sebagian tembok dan bangunan makam yang runtuh, juga hiasan-hiasan seperti keramik yang pecah.

- Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.

- Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami kerusakan berarto.

Baca: Penjelasan Moeldoko Aksi 22 Mei Coreng Indonesia di Mata Internasional: Padahal Pemilu Berjalan Baik

Baca: Sempat Jadi Korban Kekerasan, Goo Hara Berniat Bunuh Diri, Begini Kondisi Terbaru Bintang Kpop Itu

- Objek Wisata Kasongan mengalami kerusakan parah saperti Gapura Kasongan yang patah di kiri dan kanan gapura dan ruko-ruko kerajinan keramik yang sebagian besar rusak berat bahkan roboh.

Peristiwa ini, netizen di Twitter turut meramaikan tagar #13tahungempajogja.

Netizen membagikan apa yang terjadi pada dirinya saat peristiwa Gempa Jogja 13 tahun lalu.

"13 tahun lalu, baru berumur 4 tahun, merasakan kepanikan warga Jogja saat itu, menjadi saksi kecil ketika orang-orang terfokus ke Utara ternyata Selatan lah yang mengeluarkan hajatnya.
Dari Utara isu lahar turun, Selatan isu Tsunami datang.
#13TahunGempaJogja #13thgempajogja," tulis akun @salsxx1.

Simak ciutan warganet lainnya tentang peristiwa gempa Jogja 2006 berikut:

Baca: Penjelasan Moeldoko Aksi 22 Mei Coreng Indonesia di Mata Internasional: Padahal Pemilu Berjalan Baik

Baca: Sempat Jadi Korban Kekerasan, Goo Hara Berniat Bunuh Diri, Begini Kondisi Terbaru Bintang Kpop Itu

Baca: Aiman Witjaksono Bongkar Operasi Rahasia di Balik Rusuh 22 Mei, Ini 3 Kelompok yang Beraksi

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Hari Ini, 13 Tahun Lalu, Ribuan Nyawa Melayang di Yogyakarta dan Sekitarnya Akibat Gempa, http://kaltim.tribunnews.com/2019/05/27/hari-ini-13-tahun-lalu-ribuan-nyawa-melayang-di-yogyakarta-dan-sekitarnya-akibat-gempa?page=all.

Editor: Rafan Arif Dwinanto

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved