Pilpres 2019
BPN Gunakan Video Pidato SBY yang Jadi Bukti Kubu 02 ke MK: BIN, TNI, dan Polri Disebut Tak Netral
BPN Gunakan Video Pidato SBY yang Jadi Bukti Kubu 02 ke MK: BIN, TNI, dan Polri Disebut Tak Netral
BPN Gunakan Video Pidato SBY yang Jadi Bukti Kubu 02 ke MK: BIN, TNI, dan Polri Disebut Tak Netral
TRIBUNJAMBI.COM - Usai dinyatakan kalah suara dalam Pemilihan Presiden 2019, Kubu 02, melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah memberikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)soal hasil pemilihan presiden (pilpres), Jumat (24/5/2019).
Dilansir oleh Tribun Jakarta, Tim Hukum Prabowo-Sandi menghadirkan cuplikan pidato dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudyono (SBY) sebagai berkas permohonan gugatan.
Pidato tersebut fokus pada pernyataan SBY soal ketidaknetralan sejumlah oknum aparat dalam pemilu.
Baca: KAKEK 72 Tahun Bertarung Hidup Mati dengan Buaya, Sang Kakek Selamat Setelah Menusuk Mata Buaya
Baca: TUJUH Wanita Cantik Ini Ternyata Sudah Nenek-Nenek, No 3 Usianya Nyaris Satu Abad
Baca: Gelandang Liverpool Ini Disebut Keledai oleh Messi, Ejekan Itu Jadi Motivasi Kalahkan Barca 4-0
Baca: Ini Prediksi Instansi yang Kemungkinan Bakal Kembali Buka Formasi CPNS dan Jadi Favorit Pelamar
Dilansir oleh YouTube Suara Demokrat, saat itu SBY didampingi oleh paslon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat yang diusung dari Partai Demokrat.
SBY mengadakan konferensi pers di depan awak wartawan pada 23 Juni 2018 di Hotel Santika Bogor.
Dalam pidatonya yang belangsung kurang dari 20 menit itu SBY menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan Pilkada serentak, kekalahan Demokrat di Pilkada Jakarta, hingga ketidaknetralan aparat.
Ketidaknetralan aparat berkali-kali disinggungkan SBY dalam pidatonya tersebut.
Fokus itulah yang menjadi berkas pemohon dari kubu Prabowo-Sandi yang diajukan dalam gelaran Pilpres 2019.
Berikut ini petikan pidato dari SBY yang dilontarkan pda 2018 tersebut.
Baca: Buka Bersama Wartawan Muarojambi (Aswhaja) Dengan Sekda, M Fadhil Arief, Pemkab Butuh dukungan Media
Baca: Mudik Menggunakan Sepeda Motor? Simak 5 Kerugian Ini Jika Tetap Ngotot Pakai Kendaraan Satu Ini
Baca: 5 Korban Tenggelam di Sungai Batanghari Termasuk Plt Lurah Teratai, BPBD Imbau Hal ini ke Masyarakat
Baca: Pemilihan BPD di Kabupaten Batanghari Disetop Selama Ramadhan, Pemkab Beberkan Alasannya
Baca: Jambi Masuki Kemarau Suhu Mencapai 34 Derajat Celcius, BMKG Pantau Titik Panas Muncul di 3 Kabupaten
"Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI itu nyata adanya.
Ada kejadiannya, bukan hoaks bukan hoaks.
Sekali lagi ini oknum, Namanya organisasi badan intelijen negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik.
Saya pernah hampir 30 tahun di wilayah itu dan kalau ada kesalahan tidak ada prajurit yang salah.
Tidak ada anggota yang salah, yang salah adalah petinggi-petingginya yang keblinger.
Ingat itu jadi justru rasa sayang seorang SBY kepada lembaga yang dicintainya TNI, Polri, dan BIN itu janganlah keliru dalam bersikap dalam Pilkada maupun pemilu kelak.