Pilpres 2019

Pelaku Kerusuhan Kelompok Preman Bertato, Segini Bayaran yang Diperoleh, Kapolri Sebut Jumlah Jutaan

Pelaku kerusuhan dan peneyerangan pada aksi demonstrasi Rabu 21 Mei 2019 disinyalir merupakan orang-orang bayaran

Editor: bandot
ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris kepada wartawan usai menghadiri acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam. Kapolri mengatakan para pelaku terduga teroris di Sibolga dan Lampung merupakan bagian dari jaringan yang berafiliasi dengan ISIS dan saat ini pihak kepolisian masih melakukan proses negoisasi terhadap istri terduga teroris di Sibolga agar menyerahkan diri.(ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA) 

Polisi mendorong massa agar segera bubar.

Konsentrasi massa akhirnya tersebar ke Tanah Abang dan Kebon Kacang.

Pada saat itu, polisi akhirnya menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

VIDEO: Link Live Streaming O Chanel Persela Lamongan vs Persipura Jayapura Liga 1, Jadwal 20.30 WIB

Jadwal Liga 1 2019 Pekan Kedua, Live Streaming Borneo FC vs Arema FC, Persela Lamongan vs Persipura

Link Live Streaming TVRI Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman 2019 Rabu (21/5) Juara Grup

Ini Jenis Senjata Canggih yang Disita Aparat Dalam Kerusuhan 22 Mei, Kapolri Beberkan Spesifikasinya

"Situasi ini berlanjut sampai pukul 03.00 WIB atau 04.00 WIB. Di tempat lain, rupanya ada kelompok lain yaitu di Petamburan. Petamburan ini ada kelompok anak muda yang menyerang asrama polisi di pinggir jalan sana," kata Tito.

Kelompok anak muda yang disebut Tito membakar kendaraan yang ada di depan asrama tersebut.

Setidaknya ada 25 kendaraan yang dibakar.

Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan
Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan ((Tribunnews/Irwan Rismawan))

Polisi mengamankan beberapa orang dari peristiwa tersebut.

Tito mengatakan pihaknya menemukan amplop berisi uang. Pelaku rusuh mengaku dibayar oleh pihak tertentu.

"Ditemukan di mereka amplop yanng berisi uang. Totalnya kurang lebih Ro 6 juta yang terpisah-pisah amplopmya. Mereka mengaku ada yang membayar. Dan kita lihat juga mohon maaf sebagian dari pelaku yang melakukan aksi juga memiliki tato," ujar Tito.

Sementara itu, Wiranto mengatakan Kepolisian akan terus menginvestigasi kejadian ini.

Dia menegaskan dalang dari keributan ini akan ditindak tegas.

"Aparat akan bertindak tegas secara hukum," ujar Wiranto.

Ditemukan Uang Total Rp 6 Juta

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menemukan uang dengan jumlah total Rp 6 juta dari para provokator yang ditangkap karena melakukan aksi anarkistis di depan gedung Bawaslu dan Asrama Brimob Petamburan.

Bahkan, saat diperiksa, provokator yang mayoritas adalah anak-anak muda ini mengaku dibayar untuk melakukan aksinya.

Ramalan Zodiak 23 Mei 2019, Cinta Gemini Pasang Surut, Ambisi Membuat Aquarius sombong

Andi Arief: Pak Prabowo Subianto dan Pak Jokowi Sampai Berapa Korban Agar Bapak Berdua Bertemu?

AHY dari Demokrat & Zulkifli Hasan dari PAN Bertemu Presiden Jokowi Usai Pengumuman KPU

VIDEO TERKINI, Pasca Kerusuhan Aktivitas Perkantoran dan Pertokoan di Thamrin dan Tanah Abang Lumpuh

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved