Promo & Diskon

Promo KFC Hari Ini Cashback Hingga 70 Persen Dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional, Cek Syaratnya

Promo hari ini dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2019 KFC menggelar promo menarik cashback hingga 70 persen

Editor: bandot
Instagram@kfcIndonesia
Promo KFC Hari Kebangkitan Nasional cashback hingga 70 persen 

Gagasan Soetomo mendirikan organisasi ini terinspirasi dari dokter Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa.

Latar belakang berdirinya Boedi Oetomo bertopang pada kesadaran para mahasiswa akan masa depan Indonesia yang bergantung di tangan mereka.

Organisasi ini pada awalnya hanya bersifat sosial, ekonomi, dan budaya.

Tidak ada unsur politik di dalamnya.

Boedi Oetomo bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia.

Nama Boedi Oetomo terbentuk atas usulan seorang anggota bernama Soeradji.

Kongres pertama Boedi Oetomo diselenggarakan pada Mei 1908.

Pada awal berdirinya, organisasi ini hanya menerima anggota dari kalangan priyayi.

Namun mulai 1920 Boedi Oetomo menerima anggota dari kalangan rakyat biasa.

Seiring berjalannya waktu dan melihat semangat nasionalisme anggotanya, Boedi Oetomo berpindah haluan ke dalam dunia politik.

Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara (Instagram)

Hal ini dimulai dari menempatkan Mas Ngabehi Dwidjosewojo dan Raden Sastrowidjono sebagai perwakilan di Volksraad atau “Dewan Rakyat”, sebuah lembaga perwakilan di Hindia Belanda.

Tujuan Boedi Oetomo mengirim perwakilan di Hindia Belanda adalah untuk menjalin kerja sama kooperatif guna mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pada 1935, Budi Utomo bergabung ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra).

Walaupun Boedi Oetomo bukan organisasi pergerakan nasional yang pertama di Indonesia, menurut Mohammad Hatta dalam tulisannya di majalah Star Weekly, pada 17 Mei 1958, Boedi Oetomo sudah mengandung ”kecambah semangat nasional”.

Soewardi Soerjaningrat saat menjalani masa pembuangan di Belanda menulis sebuah artikel di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved