KSAD Jenderal Andika Bicara Aksi 22 Mei, Siagakan Kopassus, 'Ada Keterlibatan Purnawiran TNI'
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara soal aksi 22 Mei
Menurut dia, keputusan turun atau tidaknya prajrut Kopassus dan kesatuan TNI lainnya benar-benar akan ditentukan oleh perkembangan situasi di lapangan.
Baca: Marko Simic Cetak Gol! Live Streaming Babak Kedua, Barito Putra vs Persija Jakarta, Tersedia 5 Link
"Soal teknis gelarnya apakah kita di belakang, sejajar atau bagaimana saya yakin itu akan ditentukan bila situasi menentukan.
Tapi Kopassus seperti yang rekan lihat di sini kami standby," kata Andika.
Ia berharap, pengumuman hasil Pemilu 2019 dapat berlangsung lancar dan damai sehingga prajurit-prajuritnya tidak perlu turun tangan untuk mengamankan situasi di lapangan.
Adapun titik-titik yang akan diamankan antara lain Kantor KPU, Bawaslu, dan Istana.
Baca: Dianggap Meresahkan di Bulan Ramadan, 25 Gepeng di Kota Jambi Terjaring Razia
Andika menyebut, ada 16.882 prajurit TNI AD yang siaga di Jakarta untuk mengamankan kegiatan tersebut.
TNI AD telah menyiagakaan 16.882 prajurit di Jakarta untuk mengamankan sejumlah titik pada Rabu lusa.
Andika mengatakan, status prajurit TNI AD sebagai pasukan cadagan yang baru diturunkan bila kondisi di lapangan membutuhkan bantuan pengamanan dari TNI AD.
20.000 Personel Cadangan Siaga
Baca: VIDEO: Viral Presiden Jokowi jadi Headline Majalah Arab Saudi, Bahas Bhinneka hingga Aksi Terorisme
Terpisah Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo, mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri menyiagakan personel cadangan untuk mengamankan rencana aksi 22 Mei yang rencananya akan digelar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ada 20 ribu personel cadangan dari TNI dan Polri yang disiapkan bila dibutuhkan dalam situasi tertentu," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).
Baca: Anak Mantan Mendagri Ingin Pecahkan Rekor MURI, Datang ke Jambi Malah Dikira Mau Minta Sumbangan
Sebelumnya, lanjut dia, aparat keamanan menyiagakan hampir 34 ribu personel.
Total 54 ribu personel ini khusus ditempatkan di Ibu Kota.
Dedi berharap penyampaian pendapat oleh massa dan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 berjalan lancar dan damai.
Baca: Semua Kebaikan Adalah Sedekah
Ia menuturkan, para personel ini merupakan gabungan seluruh anggota Brimob Nusantara dari seluruh kepolisian daerah dan Perintis Nusantara yang merupakan anggota Sabhara Polri.