Pilpres 2019
Ingin Bertemu Relawan Berjalan Kaki Selama 7 Hari, Sandiaga Uno Rela Berikan Sepatu Kesayangannya
Cawapres nomor 02, Sandiaga Uno bertemu relawan 02 yang rela berjalan kaki 7 hari untuk bertemu dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
TRIBUNJAMBI.COM- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memberikan sepatu kesayangannya kepada relawan Prabowo-Sandi
Cawapres nomor 02, Sandiaga Uno bertemu relawan 02 yang rela berjalan kaki 7 hari untuk bertemu dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
Momen tersebut dibagikannya lewat akun instagram @Sandiuno pada Senin (20/5/2019).
Sandiaga Uno bercerita saat dirinya mengunjungi rumah Siap Kerja, ia bertemu dengan beberapa relawannya di Pilpres 2019.
Mereka, kata Sandiaga Uno, rela berjalan kaki selama 7 hari dari Semarang hanya untuk bertemu dirinya dan Capres Prabowo.
Hal tersebut mereka lakukan tidak lain untuk memberi semangat kepada Capres dan Cawapres 02 dalam menegakan kebenaran dan keadilan.
Melihat perjuangan para relawan, secara spontanitas, pengusaha muda itupun langsung memberikan sepatu kesayangannya kepada para relawan.
“Dengan segala keterbatasan, sebagai wujud apresiasi, saya hanya bisa memberikan sepatu kesayangan saya ini,” tulisnya seperti dikutip Wartakotalive.com, Senin (20/5/2019).
Baca: Tinggi Badan dan Berat Natasha Wilona yang Tak Diketahui Publik, Ternyata Lebih Dari Normal
Baca: Berapa Gaji Pebalap MotoGP? 5 Gaji Perbalap Super Tinggi, Marc Marc Marquez hingga Maverick Vinales
Baca: Cara Mengirimkan Pesan WhatsApp (WA) Tanpa Perlu Menyimpan Atau Save Nomor Ponsel, Mudah dan Cepat
Pada video yang dibagikan, tampak Sandi bersalaman dengan para relawan tersebut.
Spontanitas ia pun langsung mencopot sepatunya.
“Terima kasih, terima kasih Pak, saya gak bisa kasih apa-apa, saya cuma bisa kasih sepatu saya ya pak,” ujarnya sambil mencopot sepatunya.
Baca: Tulis Surat Wasiat, Arifin Ilham Siapkan Kain Kafan dan Makam Sebulan Lalu, Mau Disalatkan Disini
Sandi menuliskan, sepatu tersebut bukanlah sepatu biasa.
Sepatu itu penuh makna dalam perjuangannya di Pilpres 2019 ini.
“Sepatu ini menyimpan banyak sekali kenangan, karena ini ialah sepatu yang paling sering saya pakai saat berkampanye kemarin, ke lebih dari 1500 titik,” tandasnya.
Sandiaga Kasih Bantuan Obat untuk Relawan yang Terluka
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menjenguk relawan wanita bernama Fatmawati yang tinggal di Kampung Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (23/4).
Sandiaga menceritakan Fatmawati mengalami kecelakaan setelah tiga hari tiga malam mengawal surat suara di Kecamatan Penjaringan.
Kakinya terkilir setelah mengalami kecelakaan usai pulang dari kantor kecamatan.
Sebagai bentuk kepedulian, Sandiaga mengunjungi rumah Fatmawati.
Pasalnya apa yang dilakukan Fatmawati dalam menjalankan tugasnya mengawal jalannya Pilpres 2019 adalah sebuah perjuangan.
“Ini adalah hal kecil yang bisa saya lakukan untuk memberikan perhatian yang lebih kepada para relawan, dan mudah-mudahan bisa kita pastikan bahwa kita nggak meninggalkan mereka,” kata Sandiaga.
Baca: Real Count KPU pada Senin (20/5) pukul 08.00 WIB, Bandingkan Perubahan Suara 6 Jam Sebelumnya
Baca: Lieus Sungkharisma Salahkan Jokowi, Sebut Kesalahan Input Data di Situng KPU sampai 73 Ribu Kali
Baca: Mahfud MD Tidak Pernah Peduli dengan Hoax Tentang Dirinya, Lebih Penting Adalah Menyelamatkan Negara
Sandiaga mengatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan pengobatan kepada Fatmawati.
Selain itu ia juga meminta agar Fatmawati segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
“Iya yang saya sampaikan bantuan pengobatan. Tapi kan bagi kita ini hanya bantuan kecil dari sebetulnya apa yang mereka sudah sampaikan. Nyawa, harta, waktu, tenaga sudah dia berikan kepada proses demokrasi ini,” ujarnya.
“Jadi kami sampaikan tentunya harapan kita segera Bu Fatmawati pulih. Tolong dibawa ke rumah sakit,” ungkap Sandiaga.
Tidak lupa Sandiaga mengingatkan kepada para relawan lainnya untuk terus mengawal proses penghitungan surat suara Pemilu 2019.
Hanya saja faktor kesehatan tidak boleh dilupakan begitu saja saat menjalankan tugas.
“Kerja kita belum selesai. Ini yang saya sampaikan kepada para relawan terutama yang emak-emak ini, karena mereka yang mengawal 3 hari 3 malam, tapi jangan sampai nggak makan. Harus makan, harus istirahat cukup,” tegasnya. (jhs)