DUEL Berujung Maut Berebut Janda, Andrew Tersungkur, 'Ijinkan Aku Dengar Suara Adek Terakhir Kali'

TRIBUNJAMBI.COM-- Perkelahian dua pria yang berseteru memperebutkan janda kembang berujung mau. Dua

Editor: ridwan
Bangkapos.com
Tersangka Anto Iwan pun menangis tersedu-sedu di balik jeruji besi menyesali perbuatannya pasca duel maut dengan Andrew hingga meninggal. 

"Tolong abang (Anto Iwan) jangan ganggu hubunganku dengan dia (Andrew).Nanti aku jelaskan lagi kalau kita ketemu," balas ZR.

Anto Iwan lagi-lagi menghubungi ZR melalui videocall, namun tetap tidak direspon oleh ZR.

Lalu Anto Iwan mengirimkan fotonya dalam pelarian, kondisi mata bengkak karena bekas pukulan Andrew, lawan duel mautnya dalam perkelahian.

Baca: Jadwal Final Liga Champions, Tottenham Hotspur vs Liverpool, Spurs Dihantui Badai Cidera Pemainnya

"Ku cuma mata (bengkak), tapi dia (Andrew) kena tusuk. Mungkin meningal dia. Yang kuingat kutusuk tiga kali dia tadi, setelah itu nggak ingat lagi," kata Anto Iwan.

Sekitar dua jam Anto Iwan dan ZR berkomunikasi via pesan singkat WA telepon seluler, akhirnya keberadaannya tercium polisi.

Kepada ZR, Anto Iwan mengaku sedang berada di sebuah kawasan kandang ayam tempat loaksi kerjanya dulu.

Anto Iwan mengaku akan melarikan diri dan hidup di hutan agar tak ditangkap polisi setelah pembunuhan yang ia lakukan terjadi. Anto Iwan membocorkan lokasi pelarian pada ZR tanpa sadar justru jejaknya sedang ditelusuri polisi.

Baca: Devi Pelaku Investasi Bodong di Kota Jambi Terancam Penjara, Puluhan Juta uang Investasi Raib

"Ku di kandang ayam tempat ku kerja dulu, disini lagi sepi. Keluar sebentar, kutelpon biar jelas biar adek tahu. Dek (rencana) ku (menyadap getah) karet di seberang, tempat aku kerja dulu, jangan kasih tahu orang tempat aku," kata Anto Iwan, yang kemudian ditangkap polisi, sekitar 30 menit setelah percakapannya dengan janda beranak tiga, ZR.

Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto diwakili Kapolsek Pemali, Ipda Meidy dikonfirmasi mengenai penanganan kasus ini, Minggu (19/5/2019) menyatakan, proses penyidikan hampir rampung.

Dalam waktu dekat Tersangka Anto Iwan akan dipindahkan dari ruang tahanan Polsek Pemali ke Lapas Bukitsemut Sungailiat Bangka. Mengenai dugaan Niko, keluarga korban yang mensinyalir pelaku lebih dari satu, Kapolsek membantahnya.

"(Berkas penyidikan perkara) hampir kelar. Mungkin dalam beberapa hari ke depan rampung dan tersangka akan kita titipkan ke Lapas Bukitsemut Sungailiat. Sejauh ini berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku hanya satu orang, tidak ada (tidak benar dugaan) dua orang," kata Kapolsek.

Pada edisi sebelumnya disebutkan, betapa Anto Iwan (35), masih memendam rindu pada ZR, seorang perempuan Desa Sempan Kecamatan Pemali Bangka. Ia tak mampu melupakan wanita itu, walau kini tak lagi menjadi kekasihnya.

Hingga suatu malam, Sabtu (11/5/2019), Anto Iwan mendatangi rumah perempuan mantan pacarnya ini. Tapi betapa ia dibuat kecewa, karena sang pujaan hati sedang berduaan dengan kekasih baru, Andrew (40).

Pertemuan ini merupakan cikal bakal duel maut merenggut korban jiwa di antara mereka, menewaskan Andrew.(bangkapos/ferylaskari)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Dibalik Duel Maut Berebut Janda Anak Tiga 'Ijinkan Aku Mendengar Suara Adek Terakhir Kalinya',

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved