Benarkah Game PUBG Sebabkan Keretakan Rumah Tangga Hingga Perceraian, Simak Cara Kerjanya
Satu di antara game online yang tengah digandrungi adalah game PUBG (PlayerUnknow's BattleGrounds).
TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara game online yang tengah digandrungi adalah game PUBG (PlayerUnknow's BattleGrounds).
Game PUBG yang bergenre battle royale game ini memiliki potensi tinggi membuat pemainnya kecanduan, bahkan memiliki potensi bahaya.
Kasus perceraian dalam keluarga karena pengaruh game PUBG ini beberapa kali terjadi di daerah Timur Tengah.

Dilansir Gridhot.ID (TribunMadura.com grup) dari The Indian Express, seorang ibu muda di India belum lama ini menghubungi layanan konsultasi perempuan dan mengutarakan keinginannya untuk bercerai.
Namun alasan yang disampaikan perempuan berusia 19 tahun asal Ahmedabad itu cukup membuat heran.

Perempuan yang tidak diungkapkan identitasnya itu menghubungi layanan konsultasi bantuan perempuan di India, Abhayam 181.
Kepada layanan konsultasi itu, perempuan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya ingin bercerai dari suaminya saat ini agar dapat menikah dengan pria yang dikenalnya di game online PUBG.
Perempuan itu mengatakan jika dirinya menjadi terpikat dengan seorang pria yang bermain game tersebut secara rutin.
Ia juga mengetahui bahwa kenalannya dalam game PUBG tersebut tinggal tak jauh dari rumahnya.
Namun, perempua ini tak mengungkapkan apakah dirinya pernah bertemu secara langsung atau belum dengan kenalannya tersebut.
Menanggapi permintaan perempuan tersebut, Abhayam menugaskan tim konseling untuk mengunjungi perempuan tersebut dan keluarganya.
Setelah adanya konseling, ditemukan bahwa masalah dari perempuan tersebut adalah kecanduan game PUBG.
Ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponselnya dibanding dengan keluarga.
Sonal Sagathiya, dari tim konseling yang bertemu dengan perempuan itu, menasihatinya untuk mempertimbangkan kembali keinginannya bercerai.
"Kami kemudian menawarkan agar dia tinggal di pusat rehabilitasi di Ahmedabad, tetapi dia menolak dengan alasan di sana tidak mengizinkan penggunaan ponsel," kata Sagathiya.

"Dan kebijakan dari layanan bantuan Abhayam adalah para penasihat tidak boleh memaksakan keputusan kepada wanita itu dan hanya menasihatinya tentang pilihan yang ada."
"Wanita itu mengatakan perlu waktu untuk memikirkannya kembali dan akan menghubungi saluran layanan bantuan jika dia membutuhkan bantuan lebih lanjut," tambahnya.
Kepala proyek saluran bantuan Abhayam 181, Narendrasinh Gohil mengatakan, rata-rata layanan itu menerima sekitar 550 panggilan telepon setiap hari.
Dari jumlah tersebut, sekitar 90 di antaranya ditindaklanjuti oleh tim penasihat yang mengunjungi kediaman penelepon.
"Tapi ini adalah yang pertama kalinya kami menemukan kasus seperti ini.Biasanya, para ibu yang menelepon mengeluhkan tentang anak-anak mereka yang kecanduan PUBG," kata Gohil.
Sebelumnya kasus serupa juga dialami oleh pasangan asal Uni Emirat Arab.
Gara-gara kecanduan bermain game PUBG hubungan pasangan ini menjadi berantakan.
Pernikahan mereka hancur karena sang istri mengamuk setelah dilarang bermain PUBG oleh suaminya.
Dilansir Gridhot.ID (TribunMadura.com grup) dari laman Gulf News, Kapten Wafa Khalil Al Hosani, Direktur Pusat Sosial di Kepolisian Ajman, mengatakan mereka menangani salah satu kasus perceraian paling aneh.
Menurut Al Hosani, seorang wanita muda berusia 20-an telah mengajukan gugatan cerai dari suaminya.

Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku habis bertengkar dengan suaminya setelah dilarang bermain PUBG.
Dia merasa hak-haknya telah dirampas oleh sang suami karena dilarang bermain game online PUBG.
"Dia mengatakan alasan suaminya melarang bermain game online tersebut. Suaminya takut dia mengabaikan tugas sebagai ibu rumah tangga," kata Al Hosani.
Baca Juga: Dikabarkan Masih dalam Kondisi Kritis, Kini Lima Pelaku Pengeroyokan AKP Aditia Mulya Berhasil di Ringkus
Dia pun menyebut jika perlakuan suaminya itu sudah sangat keterlaluan.
Pasalnya, hanya dari game itulah dia mendapatkan kesenangan dan hiburan.
Namun, jawaban berbeda diberikan oleh suaminya. Menurutnya, apa yang dilakukannya itu bukan untuk mengekang kebebasan istrinya.
Kata sang suami, dia melarang istrinya bermain game online sebagai langkah pencegahan agar rumah tangganya tidak berantakan.
Sebab, jika seseorang sudah kecanduan game online, maka dia akan melupakan atau melalaikan tugas-tugasnya sebagai seoarang istri.
Sang suami mengaku merasa terkejut dengan langkah istrinya yang mengajukan cerai hanya karena dilarang bermain PUBG.(*)
Baca: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Makan Sahur Dengan Mie Instan, Sebaiknya Diganti Dengan Menu Ini
Baca: Jenderal TNI Dibentak-bentak Bintara, kalau Pakai Seragam yang Terjadi Mungkin Lain
Baca: Marc Marquez Juara MotoGP Prancis, Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Dengan 95 Poin
Baca: Ferdinand Hutahean Berhenti Dukung Prabowo, Sebut Kejanggalan Soal Aksi Peope Power 22 Mei
Baca: Ketum PAN Zulkifli Hasan Beri Selamat Maruf Amin, Bagaimana Amien Rais yang Menolak Hasil Pilpres
Baca: Remaja Bangunkan Sahur Tanpa Busana Viral di Media Sosial, Apa Tujuan Mereka Sebenarnya?
Baca: Meski Mendapat Prank Hingga Fans Murka, Haruka Tetap Tampil di Pesbuker, Simak Pengakuannya
Baca: Bingung Lihat Orang Mudah Terhibur dan Tertawa, Tahukah Selera Humor Receh Dipengaruhi 5 Zodiak Ini
Baca: Kalian yang Punya 3 Diantara Zodiak Ini Berbakat Jadi Orang Sukses, Punya Senjata Instuisi Tajam
Baca: Pilot Ditangkap di Surabaya Seusai Tulis Status di Facebook Berisi Ajakan Rusuh 22 Mei
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id yang berjudul Kepincut Lelaki Lain Saat Main Game PUBG, Seorang Istri Nekat Ceraikan Suami
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kecanduan Game PUBG, Wanita ini Ceraikan Suaminya Karena Kepincut Lelaki Lain Saat Main Game, http://madura.tribunnews.com/2019/05/19/kecanduan-game-pubg-wanita-ini-ceraikan-suaminya-karena-kepincut-lelaki-lain-saat-main-game?page=all.