Pemilu 2019

TNI/Polri Kerahkan Ratusan Ribu Personil, Titiek Soeharto Ungkap Aksi 3 Hari Akan Damai, Kecuali

Titiek Soeharto ungkap aksi unjuk rasa tersebut untuk memprotes penyelenggaraan Pemilu 2019 yang dinilai penuh kecurangan.

Editor: Nani Rachmaini
kompas tivi screenshot
Titiek Soeharto 

Tuntutan diskualifikasi juga dipilih, karena pemungutan suara ulang akan memakan biaya yang sangat tinggi.

"Harapannya didiskualifikasi, mana yang curang? Petahana yang curang ini harus didiskualifikasi. Jadi kalau kita ulang lagi ini mahal sekali makan waktu, biaya mahal sekarang saja sudah Rp 25 triliun, hasilnya kaya gini," kata Titiek.

"Apakah kalau kita ulang dengan another 25 triliun hasilnya akan lebih baik? Siapa tahu mengulang yang ini lagi. Tapi kalau memang sudah curang dan di UU nya sudah ada, ya harus di dis (dikusalifikasi), ya di-dis gitu," kata Titiek.

FPI Kerahkan Massa

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ustaz Sobri Lubis mengatakan massa FPI akan ikut turun dalam aksi unjuk rasa Gerakan Kedaulatan Rakyat pada 20, 21 dan 22 Mei 2019.

Massa yang akan hadir tidak hanya berasal dari Jakarta, melainkan juga dari luar daerah.

"Dari mana-mana ya, jumlahnya tidak bisa dihitung karena sangat cair," ujar Ustaz Sobri Lubis di Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Menurut Ustaz Sobri Lubis, ratusan masjid di Jakarta akan menerima kedatangan massa yang sebagian berasal dari luar Jakarta tersebut.

FPI saat gelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, terkait sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (26/2/2018).

FPI saat gelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara

Senin (26/2/2018). (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

Ia berharap seluruh masjid di Jakarta membuka pintu untuk peserta unjuk rasa.

"Seluruh masjid diharapkan bisa membuka pintu untuk saudara-saudara kita," katanya.

Sementara itu Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ustaz Muhammad Al Khaththath mengatakan bahwa aksi unjukrasa akan dilakukan secara damai. Aksi juga akan diisi dengan tausyiah.

"Akan banyak tausyiah, termasuk tausyiah kepada KPU, habis itu seperti biasa salat berjamaah dan lainnya," katanya.

Adapun tujuan dari aksi unjuk rasa tersebut yakni meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu menghentikan kecurangan di Pemilu 2019.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved