Pedagang Sate Padang Mengandung Daging Babi Tertangkap, Hasil Uji Lab Sudah Positif
Sate yang berada di tempat strategis itu memang ramai dikunjungi, namun ternyata mengandung daging babi.
"Perkembangan penyidikan kasus sate yang diduga daging babi, kita sudah mendapatkan hasilnya dari laboratorium forensik di Medan", kata Kapolres Padang, Yulmar Try Himawan, kepada TribunPadang.com, Rabu (27/2/2019) pukul 14.48 WIB di Polresta Padang.
Ia mengatakan, hasil laboratorium diumumkan kemarin, karena sangat penting datanya buat kepolisian.
"Pada saat kegiatan itu disita, kita belum mengambil sampel yang teruji melalui laboratorium forensik. Setelah itu kita ambil sampel, kita uji, dan kemaren sudah keluar hasilnya positif", ujarnya.
Ia mengatakan, dari hasil laboratorium forensik sama dengan hasil yang dilakukan oleh BPOM.
"Balai BPOM itu labnya sekitar satu bulan yang lalu, sebelum mengadakan razia. Sedangkan kita mengambil sampel dari hasil razia terakhir, dan hasilnya sama", ungkapnya.
Ia mengatakan, pada satu bulan terakhir diketahui mengandung daging babi, dan hasil yang sekarang juga mengandung daging babi.
Dua Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
Dua orang tersangka sudah ditetapkan Polresta Padang dalam kasus sate yang diduga mengandung daging babi.
Kapolres Padang Yulmar Try Himawan , menuturkan hasil dari laboratorium forensik menyatakan sate tersebut positif mengandung daging babi.
"Kita sudah menetapkan dua orang tersangka, yaitu berinisal 'B' dan 'E'", katanya.
Kedua tersangka adalah pembuat satenya, dan untuk tersangka akan dikenakan pasal UU perlindungan konsumen, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Kapolres Padang, Yulmar Try Himawan menuturkan untuk dugaan apakah ada pedagang sate di lokasi yang juga menggunakan daging babi, pihaknya akan mendalami.
Kedepan akan bekerja sama dengan balai BPOM untuk mengadakan razia di tempat-tempat makanan ataupun lain yang mengandung hal-hal yang memang tidak sesuai.
"Untuk dugaan, apakah ada pedagang yang di lokasi lain menggunakan daging babi sebagai makanan, itulah yang akan kita dalami", katanya.
Daging Sempat Dibuang Saat Digerebek