Pilpres 2019

Prabowo Tolak Hasil Pemilu 2019, Begini Saran Ketua DPP Partai Demokrat dan Penjelasan Jubir BPN

Calon Presiden Prabowo Subianto pihaknya menolak hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU. Ini tangapan Partai Demokrat

Editor: Suang Sitanggang
Antara
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso dan Dewan Penasehat BPN Amien Rais 

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang di 14 provinsi.

Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di 5 provinsi.
Sementara ini, jumlah perolehan suara Jokowi Ma'ruf unggul dengan 37.341.145 suara.

Sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 22.881.033 suara.

Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 14.460.112.

Baca: Berapa Penghasilan Marcus/Kevin per Tahun? Natasha Wilona Kaget, Bisa Beli 9 Alphard Setahun

Baca: Mahfud MD Tiba-tiba Bercuit Tentang Menteri PU Basuki yang Rumahnya Kena Gusur Jalan Tol

Baca: KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Adu Data di Pleno Rekapitulasi, Tak Bijak Membangun Narasi Kecurangan

Baca: Prabowo Tolak Hasil Pemilu, BPN Paparan Kecurangan, Jubir TKN Keluarkan Reaksi Keras

Namun, BPN belakangan mengklaim, berdasarkan data sistem informasi Direktorat Satgas BPN, perolehan suara Prabowo-Sandi unggul.

Hingga Selasa (14/5/2019), pasangan Prabowo-Sandiaga disebut memperoleh suara sebesar 54,24 persen atau 48.657.483 suara.

Penjelasan Jubir BPN

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade mengatakan pernyataan Prabowo Subianto yang menolak hasil pemilu, hanya dalam konteks Pilpres 2019.

Menurut dia hal itu sudah jelas karena pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo yang merupakan calon presiden.

"Karena memang kecurangan itu dirasakan di Pilpres. Pak Jokowi itu kan capres bukan caleg," ujar Andre ketika dihubungi, Rabu (15/5/2019), dilansir kompas.com.

Namun, kata Andre, proses penghitungan untuk Pileg juga tetap dipantau.

Saat ditanya bagaimana hasil penghitungan untuk Pileg 2019 sejauh ini, Andre menilai prosesnya lebih baik dari Pilpres.

Artinya, kecurangan dalam Pileg tidak semasif Pilpres.

"Meskipun ada kecurangan tetapi lebih kurang lah," kata dia.

Andre juga ditanya apa yang akan dilakukan BPN setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungannya 22 Mei nanti.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved