Data Internal BPN: Prabowo-Sandiaga 54,24 Persen, Jokowi-Ma'ruf 44,14 Persen, Tanggapan TKN Begini

Acara "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Joko Widodo dan Prabowo Subianto bercanda disaksikan Ketua KPU Arief Budiman 

Data Internal BPN: Prabowo-Sandiaga 54,24 Persen, Jokowi-Ma'ruf 44,14 Persen, Tanggapan TKN Hanya Begini

TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Laode Kamaluddin, mengungkapkan, berdasarkan data sistem informasi Direktorat Satgas BPN, perolehan suara pasangan nomor urut 02 itu unggul dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hingga Selasa (14/5/2019), pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 54,24 persen atau 48.657.483 suara.

Sedangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh suara sebesar 44,14 persen.

Baca: 4 Cara Mencegah Lemah & Lesu saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan

Baca: Sebut Ada Pemerkosaan Demokrasi, Prabowo Subianto: Tokoh-tokoh Bangsa Ini Bukan Makar

Baca: Mengenai Ucapan Diskualifikasi Jokowi-Maruf Amin, Kivlan Zen: Siapa Pun yang Halangi, Kita Lawan

"Di tengah banyaknya kecurangan posisi kita masih ada di 54,24 persen," ujar Laode saat berbicara dalam acara "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Laode mengatakan, perolehan angka tersebut berbasis pada penghitungan dokumen C1 dari 444.976 tempat pemungutan suara (TPS).

Adapun total TPS yang ada saat hari pemungutan suara berjumlah 810.329 TPS.

Sementara data mentah dokumen C1 yang sudah dikumpukan BPN berjumlah 1.411.382.

"Posisi ini diambil dari total 444.976 TPS atau 54,91 persen. Sudah melebihi keperluan dari ahli statistik untuk menyatakan data ini sudah valid," kata dia.

Laode mengatakan, berdasakan data tersebut, BPN yakin pasangan Prabowo-Subianto telah memenangkan Pemilu 2019.

Menurut dia, kemenangan Prabowo-Sandiaga hanya dapat berubah jika terjadi kecurangan, misalnya praktik pencurian perolehan suara paslon nomor urut 02.

"Angka ini bisa diubah kalau betul-betul dirampok. Inilah kondisi kita hari ini. Maka kita sampai pada keyakinan bahwa Prabowo-Sandi adalah pemenang," ucap Laode.

Baca: Siapa Sebenarnya Sosok Pria Pengadu Domba TNI-Polri? Foto-foto Dirinya Banyak dengan Tokoh Politik

Baca: Pernyataan Menohok Pengacara Eggi Sudjana: Kalau BPN Tak Bisa Bantu, Tolong Jangan Buat Kami Susah

Tanggapan TKN

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menanggapi rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang akan memaparkan dugaan kecurangan di Pilpres 2019.

Ace Hasan Syadzily, jika BPN menemukan dugaan pelanggaran Pilpres, maka sebaiknya di laporkan ke Bawaslu, bukan malah dibawa ke ranah publik.

"Saya kira tidak pada tempatnya dugaan kecurangan itu disampaikan seperti itu," ujar Politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).

Seharusnya kata dia, para politikus di BPN mengerti tentang UU Pemilu, paham menyampaikan dugaan kecurangan itu dengan cara melaporkan kepada institusi-institusi yang berhak untuk menangani dugaan pelanggaran pemilu, yaitu Bawaslu.

"Apa yang meraka lakukan ini sebetulnya terlihat sekali untuk menggiring opini dalam rangka mendelegitimasi hasil Pemilu 2019," tegas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.

Baca: Lagi Enak Duduk di Warung Makan, Warga Tiba-tiba Lari Berhamburan Lihat Satpol PP Bungo Razia

Baca: Bahas Rizieq Shihab & Kecurangan Pemilu, Wiranto Ungkap Dirinya Pembina FPI di 1998, Apa Maksudnya?

Melihat penggiringan opini yang sudah dilakukan sejak sebelum pilpres digelar itu, dia menilai, kubu Prabowo-Sandi tidak siap untuk kalah.

"Sehingga menuduh terjadi kecurangan yang belum tentu mereka tidak dapat dibuktikan kecurangan itu," jelasnya.

Untuk membuktikan dugaan kecurangan itu, dia mengingatkan, harus melalui putusan Bawaslu. Bukan sekedar klaim sepihak.

Apalagi imbuh dia, BPN menuduh adanya kecurangan yang bersifat Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).

"Yang berhak untuk menyimpulkan itu ya Mahkamah Konstitusi (MK), bukan seenak udelnya saja," tegasnya.

Untuk itu dia menilai, langkah kubu Prabowo-Sandi akan menyampaikan dugaan kecurangan itu ke publik, tidak akan mengubah apapun.

"Kami tetap menang. Hasil perhitungan real count kami, pasangan 01 yang menang. Real count resmi KPU yang sudah lebih dari 80% menunjukan kemenangan kami dengan selisih hampir di atas 15 juta suara," sindirnya. (Kompas/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Data Internal BPN: Prabowo-Sandiaga 54,24 Persen, Jokowi-Ma'ruf 44,14 Persen  dan Tribunnews.com dengan judul Prabowo-Sandiaga Akan Ungkap Kecurangan Pilpres, TKN: Tak Akan Ubah Apapun, Kami Tetap Menang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved