Sejarah Indonesia
Suasana Cendana Jelang Lengsernya Soeharto, Pak Harto Terkejut Habibie Nyatakan Siap Jadi Presiden
Kisah mundurnya Presiden kedua Indonesia, Soeharto di tahun 1998 ternyata terekam jelas oleh adik dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Ia menuturkan, kakaknya itu mengungkapkan, Wakil Presiden BJ Habibie menyatakan bersedia menggantikannya sebagai presiden.
Soeharto mengeluhkan sikap Habibie.
Ia tak habis pikir Habibie berubah dalam tempo singkat.
Sebelumnya berdasarkan penuturan Probosutedjo, Habibie menyatakan tak sanggup menjadi presiden.
"Ini membuat kakak saya sangat kecewa. Hari itu juga dia memutuskan untuk tidak mau menegur atau bicara dengan Habibie," ungkapnya.
Malam itu, Habibie menelepon Soeharto.
BACA
Cara Berpakaian Irish Bella setelah Bulan Madu Jadi Beda, Mengapa Kenakan yang Tak Biasanya?
Bripda Agung Dugem lalu Masukkan Sesuatu ke Mulut Wanita, Video Viral, Akhirnya Kena Sanksi
Kenyataan Sebenarnya, Luna Maya Cuma Pakai Daster Angkat Kaki Kiri di Depan Raffi Ahmad
Aa Gym Unggah Tulisan untuk Ingatkan yang Berbuat Dzalim dan Curang, Singgung Kubu TKN Jokowi?
Namun, pemimpin Orde Baru itu enggan bicara.
Cerita Habibie menelepon Soeharto pada 20 Mei 1998 malam dikonfirmasi oleh mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie.
Malam itu, Jimly tengah ada di kediaman BJ Habibie.
Saat sejumlah menteri datang untuk menyatakan mundur dari Kabinet Pembangunan VII ke rumah Habibie, saat itu pula, wakil presiden meminta ajudannya menelepon ajudan Presiden Soeharto untuk meminta waktu bertemu.
Namun, kata Jimly, telepon itu justru diserahkan ajudan Pak Harto kepada Menteri Sekretaris Negara Saadillah Mursjid.
"Mensekab malam itu langsung bicara ke Pak Habibie intinya 'Bapak tidak perlu bertemu dengan Presiden malam ini. Besok Presiden akan mundur dari jabatan presiden'," kata Jimly dalam acara Refleksi 20 Tahun Reformasi, Senin (21/5/2018).
Bagi Probosutedjo, ruang tamu Cendana malam itu tak akan pernah ia lupakan.
Dengan wajah redup namun tenang, ungkapnya, Soeharto mengatakan dengan lirih, "Saya akan mengundurkan diri baik." Probosutedjo sempat menanyakan siapa yang akan menjadi presiden setelah Soeharto lengser, dengan singkat Soeharto menyebut nama Habibie.