Bayi 3 Bulan Meninggal Dunia di Tempat Penitipan Anak,Ayah Sebut Bayi Dibedong dan Kehabisan Oksigen

Keberadaan tempat penitipan anak atau TPA dipercayakan orangtua untuk keberadaan anak-anak mereka selama beraktifitas

Editor:
kompas.com
ilustrasi 

"Dia (pihak penitipan anak) membuat berita acara dan menyatakan kalau mereka bekerja sesuai SOP, anak haus diberi susu, tidur dan kemudian meninggal. Seenaknya itu dia ngomong begitu," katanya.

4. Meninggal Sebelum Tiba di Rumah Sakit

Menurut keterangan dokter dari RS Bros, lanjut Andika, Elora sudah meninggal saat tiba di rumah sakit, dan berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dari RS Bros, pertama lebih lanjut, pihak dokter menyampaikan sudah meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Tanda kekerasan tidak ada. Namun, kata dokter karena kehabisan oksigen," tuturnya.

Secara tegas dan yakin, ia berkeinginan untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum dengan menunggu hasil autopsi dari RSUP Sanglah.

"Saya bawa ke Sanglah agar diautopsi. Sebenarnya sempat ragu mau diautopsi, karena kan dibedah. Tapi dari pihak kepolisian kalau menyerahkan secara utuh, tidak bisa menyelesaikan ini secara hukum dan harus dibuat data autopsinya. Saya mendukung proses hukum dan saya ikuti. Saya serahkan ke pihak polisi," tegasnya.

 

5. Kronologi Kejadian Versi Ayah Korban
Ayah korban, Andika Anggara saat ditemui Tribun Bali di Ruang Jenazah RSUP Sanglah, Sabtu (11/5/2019), menceritakan awal kronologi kejadian yang menimpa buah hatinya.

Pada Kamis (9/5/2019) lalu, ia menitipkan kedua anaknya yang bernama Kevin (berumur 2,5 tahun) dan Elora (berumur 3 bulan) di TPA dengan alasan semua keluarga bekerja.

Sekitar pukul 07.30 Wita, ia menitipkan kedua anaknya itu dalam kondisi sehat.

Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, istri dan neneknya datang menjemput Kevin dan Elora.

Namun yang lebih dulu keluar dan pulang hanya Kevin.

Sedangkan Elora ditahan, lantaran menunggu antrean.

"Saya titipkan sekitar pukul 07.30 Wita. Mereka berdua dalam kondisi sehat. Dan saya taruh (titipkan) semua dengan perlengkapan mandi dan lain-lainnya. Setelah itu sekitar pukul 17.00 Wita, nenek dan istri saya datang menjemput. Pada saat itu si Kevin duluan pulang karena sudah selesai dan si Elora belum keluar. Karena diinformasikan oleh perawat bahwa Elora belum beres karena menunggu antrean. Disitu neneknya saja yang menunggu, karena istri saya membawa pulang dulu anak pertama," jelasnya.

6. Diawali Rasa Penasaran Sang Nenek

Beberapa menit menunggu di luar, sang nenek mulai gelisah dan kemudian menerobos pintu yang tertutup rapat untuk masuk mencari Elora.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved