Pilih jadi Karyawan atau Enterpreneur? Ternyata Ini yang Menjadi Pilihan Milenal, Hal Ini Penentu

Terkait bekerja di perusahaan, ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan milenial dalam memilih pekerjaan.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Thinkstockphotos
Ilustrasi karyawan 

Ini berarti 7 dari 10 milenial memiliki jiwa entrepreneurship.

Hal ini sejalan dengan pandangan mereka soal prioritas utama di masa depan.

Penelitian yang melibatkan 1.400 responden di 12 kota besar Indonesia itu menunjukan 32,1 persen milenial ingin menjadi pengusaha atau entrepreneur sukses di masa depan.

Baca: MAMA Muda Asyik Berhubungan Intim dengan Atasan, Tak Sadar Anak Balita Terpanggang 4 Jam di Mobil

Baca: PRIA Bersenjata Api Lakukan Aksi Penembakan Terhadap Jamaah Salat Tarawih, Polisi Sita Pistol

Gaji jadi penentu

Sementara itu, terkait bekerja di perusahaan, ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan milenial dalam memilih pekerjaan.

Faktor gaji menjadi pertimbangan nomor satu dengan persentase 83,7 persen.

Menyusul faktor tentang teknis atau jenis pekerjaan sebesar 44,4 persen, brand perusahaan, durasi waktu bekerja, dan lokasi pekerjaan yang memperoleh suara sekitar 23 persen.

Hal ini berarti, ketika melihat lowongan pekerjaan, pertama kali yang dilihat adalah berapa besaran gaji, baru melihat faktor lain.

Selain gaji, fasilitas pengembangan diri menjadi salah satu penyebab milenial bertahan bekerja di suatu perusahaan.

Masih menurut penelitian yang sama, pengembangan diri dan lingkungan kerja menjadi hal penting bagi milenial.

Penyebabnya adalah karakter khas yang dimiliki generasi yang lahir medio 1980 - 1997, yakni connected, confident, dan creative.

Baca: BMKG Imbau Warga Waspada Udara Kering Menjelang Musim Kemarau, Berpotensi Kebakaran Hutan

Karakter kreatif, yang merupakan passion mereka, kemudian terbawa ke lingkungan kerja.

Survei tersebut juga menunjukan generasi ini lebih suka bekerja dengan kebebasan untuk berkreativitas, fleksibilitas waktu dalam bekerja, dan bekerja secara tim.

Bagi milenial, yang dikenal sebagai generasi dengan tingkat loyalitasnya rendah itu, meraih kesuksesan tidaklah mudah.

Untuk meraihnya, dibutuhkan fokus, kerja keras, dan totalias. Karena kesuksesan tidak dapat diraih jika dijalankan setengah-setengah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved