Puasa sebagai Terapi Kejujuran

Saat ini kejujuran menjadi barang langka. Orang-orang berlomba mengejar kesenangan duniawi dengan mengumpulkan harta meski dari sumber yang tidak hala

Editor: Awang Azhari
istimewa
Dr Bahrul Ulum MA 

Oleh : Dr Bahrul Ulum MA

Dosen UIN STS Jambi/PWNU Prov. Jambi/Pengurus MUI
Prov. Jambi

Saat ini kejujuran menjadi barang langka. Orang-orang berlomba mengejar kesenangan duniawi dengan mengumpulkan harta meski dari sumber yang tidak halal. Bahkan ada yang beranggapan bahwa mencari yang ”haram” saja sudah sulit.

Wah, hal ini sudah kebangetan dan pertanda keyakinan agamanya sudah tercerabut. Jika sudah seperti ini asumsi dan stuasinya, maka menjaga nama baik seolah menjadi sesuatu yang tidak penting. Yang ada dalam benaknya hanya bagaimana mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dari manapun sumbernya.

Lalu berusaha memenuhi seluruh hasrat hidup duniawinya untuk menaikkan status sosialnya dengan cara instan, sembari sesekali menunjukkan keshalehan sosialnya, supaya terkesan ahli ibadah dan peduli pada lingkungan.

Ironisnya fenomena di atas bahkan dilakukan oleh mereka yang memiliki pengetahuan agama lumayan baik dan tergolong orang-orang pintar. Apalagi dilihat dari gelar akademik yang dimiliki. Karena itu tidak salah jika ada ungkapan bahwa lebih mudah mencari orang-orang pintar daripada mencari orang-orang jujur.

Keujujuran harus menjadi sikap dalam kehidupan mnausia, agar kehidupan menjadi harmonis dan terhindar dari penampilan yang penuh kepalsuan. Salah satu metode yang efektif untuk melatih kejujuran adalah dengan berpuasa. Ibadah puasa adalah ibadah yang yang sangat rahasia.

Yang tahu kita berpuasa atau tidak hanya kita dan Allah Swt. Karena berisfat personal inilah, maka Allah Swt yang akan menjamin pahalanya. Sebagai penutup, mari simak hadis Rasulullah ini.

”Setiap amal ibadah anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan menjamin pahalanya” (HR.Al-Bukhari). (*)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved