KISAH Penyamaran Prajurit Kopassus, dari Ditampar Teman Sendiri hingga Sembunyikan Istri Panglima
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tidak kenal kehebatan pasukan elite TNI-AD bernama Kopassus. Latihan yang
Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.
Dia mengirim dagangannya dari Medan, Sumatera Utara, ke Lhokseumawe.
Baca: Kultum Ramadan Ahli Ibadah yang Masuk Neraka Cocok Dibacakan Sebelum Salat Tarawih
Baca: SITUNG KPU Sudah 72 Persen, Pukul 15.00 WIB, Jokowi Masih Unggul 13 Juta Suara dari Prabowo
Baca: Akhirnya Terungkap Arti Setan Gundul dan 62 Cuitan Andi Arief, Begini Penjelasan Didi Irawadi
Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.
Dia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, lantaran diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.
Selama tiga bulan lebih, Sersan Badri mendapat tantangan dari GAM.
Dia beberapa kali mendapat permintaan mengecoh patroli TNI, agar GAM tidak bisa disergap.
Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.
Yang paling gila, ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.
Karena misinya yang sangat rahasia, dia ditembaki temannya sendiri, ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.
Setelah Idul Fitri pada 2004, ada perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan.
Baca: KATA Jokowi Ibukota Harus Pindah, Karena Berada di Ring of Fire, Apa Itu? Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca: Mantan Bendahara Sekwan DPRD Kota Jambi, Dituntut 2 Tahun Penjara, Kasus Bimtek DPRD Kota Jambi
Baca: Andi Malarangeng Blak-blakan, Demokrat tak Pernah Diundang ke War Room BPN, Ngaku Sudah 70 persen
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut ke TNI.
Dia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.