Dua Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK, Anak Buah Kapolsek sampai Tertipu di Kantor Sendiri

Dua Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK, Anak Buah Kapolsek sampai Tertipu di Kantor Sendiri

Editor: Duanto AS
Praktik prostitusi. (banjarmasin post group/ nia kurniawan) 

Awalnya kedua polwan cantik ini sempat canggung karena harus mengubah kebiasaan dengan berdandan seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.

TRIBUNJAMBI.COM - DemiDtugas dan tanggung jawab, polwan cantik ini nekat melakukan penyamaran.

Kapolsek perempuan dan seorang polwan menyamar habis-habisan.

Tugas berat yang dipanggul polwan cantik ini untuk membongkar kasus perdagangan perempuan yang.

Akhirnya, dua polwan cantik menyamar menjadi pekerja seks komersil (PSK).

Posisi polwan setara dengan polisi pria, meski secara fisik berbeda. Tugas-tugas yang dilakukan pun sama beratnya, jadi tak ada alasan mengeluh.

Ilustrasi polwan cantik
Ilustrasi polwan cantik (facebook)

Seperti saat melakukan penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan. Dua polwan cantik ini turun langsung, menyamar 'melakoni' kehidupan gelap itu.

Baca: Tak Ada yang Tolong Bripda Novita, Kisah Polwan Cantik Lawan Begal Jembatan Suramadu saat Malam

Baca: Polwan Cantik Ginda Oktarina Kejar Bandit Lampung, Terpaksa Gunakan Senapan Laras Panjang

Baca: Empat Anak Perempuan Liliana Tanoesoedibjo yang Belum Menikah, Keluarga Konglomerat Indonesia

Baca: Siapa Sebenarnya Jihan Fahira? Foto Cantiknya 25 Tahun Lalu Pernah Bikin Heboh

Kehidupan malam bagaikan dua mata koin, sulit dipisahkan dengan narkoba dan prostitusi.

Tapi sayangnya, di beberapa tempat ada yang sampai hati memperkerjakan anak di bawah umur untuk menjadi seorang penjaja seks lelaki hidung belang.

Seperti kisah yang dituturkan seorang polisi wanita (Polwan) yang sengaja menyamarkan diri menjadi pekerja seks komersial alias PSK.

Kisah ini tentang Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, AKP Rochana Sulistyaningrum yang terjun langsung menyamar menjadi PSK.

Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.

Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.

Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar. Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.

Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved