Pilpres 2019
Satu-satu Pendukung Prabowo Temui Jokowi, Benarkah Bentuk Alih Dukungan Menuju Pilpres 2024?
Aksi sejumlah pendukung Prabowo Subianto, menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat reaksi dari sejumlah pihak, contohnya Direktur Ekskutif Indon
1.Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Dikutip dari Kompas.com, pertemuan Jokowi dan Agus Harimurti Yudhoyono AHY berlangsung selama 30 menit.
Setelahi pertemuan, AHY keluar dari ruangan dan memberikan pernyataan pers kepada awak media yang menunggu.
Namun, Presiden Jokowi tak ikut menemani AHY untuk memberikan pernyataan pers kepada media.
Kepada media, AHY mengatakan bahwa kedatangannya ke Istana adalah untuk memenuhi undangan Jokowi dalam rangka silaturahmi.
"Alhamdulilah pada sore hari ini saya bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi atas undangan beliau. Sudah lama juga tidak silaturahim," kata AHY.
Ia sempat meladeni sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh awak media mengenai pembahasan di dalam serta kondisi politik terkini.
Namun, saat awak media masih mengajukan sejumlah pertanyaan, Mensesneg Pratikno langsung meminta AHY menyudahi wawancara.
AHY menuruti permintaan itu.
Keduanya lalu berjalan ke salah satu ruangan di Istana untuk menghindari kejaran awak media.
Saat meninggalkan Istana, AHY memilih melewati pintu samping Istana Merdeka yang lokasinya tak bisa dijangkau awak media.
2. Tujuan Presiden Buruh
Kunjungan juga dilakukan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal pada Jumat (26/4/2019).
Presiden buruh tersebut di antaranya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan Presiden KSBSI Mudofir.
Kehadiran Said Iqbal dalam pertemuan tersebut, cukup menarik karena dirinya selama tidak pernah mendukung Jokowi dalam kontestasi Pilpres, baik pada 2014 maupun 2019.