Sandiaga Uno Sebut Pertemuan AHY dengan Jokowi Hal Biasa:'Saya Husnuzan Saja,Itu Silaturahim Biasa'
Calon wakil presiden Sandiaga Uno soroti Pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo
“Lucu juga. Bilang Demokrat tak diinginkan tapi marah-marah saat Demokrat dinilai tak memenuhi keinginannya. Katanya pro politik akal sehat? Ayo dong jangan ngambekan,” pungkasnya.
AHY Temui Jokowi Pakai Mobil B 2024 AHY, Partai Demokrat Ungkap Makna Dibalik Pelat Nomor
Putra Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Jokowi di di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Kedatangan AHY menarik perhatian, apalagi diketahui sebelumnya Partai Demokrat merupakan satu diantara partai pengusung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Sekitar 30 menit Jokowi dan AHY berbincang-bincang.
Yang menarik perhatian lagi yakni kedatangan AHY menggunakan mobil Toyota Land Cruiser dengan plat nomor unik B 2024 AHY.
Mobil tersebut merujuk ke angka perhelatan Pilpres dan Pileg 5 tahun mendatang yakni pada tahun 2024.
Lalu adakah makna dibalik kedatangan AHY menggunakan mobil pelat nomor ini?
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyebut bahwa angka 2024 itu mengacu pada tahun 2024, dimana pemilu legislatif dan pemilu presiden akan kembali digelar.
Sebagai komandan Kogasma Partai Demokrat yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin masa depan, maka AHY harus siap menghadapi tahun politik itu.
Baca: Reaksi Sandiaga, Gerindra & PKS Saat Tahu AHY Bertemu Jokowi di Istana, sebut Fight until the end
Baca: VIDEO: Sikap Tak Terduga Jokowi Terekam Kamera saat Melintas di Belakang AHY yang sedang Diwawancara
"Jadi bisa dibilang itu harapan AHY dan harapan kita semua untuk tahun 2024. Harapan itu diwujudkan lewat kreativitas seperti itu kan boleh-boleh saja," kata Amir saat dihubungi, Jumat (3/5/2019).
Nama AHY sebenarnya juga sudah muncul di bursa pilpres 2019, tapi ia gagal mendapatkan tiket untuk mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres.
Namun Amir menilai peluang AHY untuk menjadi capres dan cawapres lebih terbuka lebar pada 2024.
"Meskipun akan banyak juga anak-anak muda lain yang akan muncul, namun AHY menjadi salah satu yang diperhitungkan," kata Amir.
Namun, Amir mengaku tidak tahu sejak kapan putra sulung ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memasang pelat nomor tersebut.