Pilpres 2019

Reaksi Sandiaga, Gerindra & PKS Saat Tahu AHY Bertemu Jokowi di Istana, sebut 'Fight until the end'

Sandiaga Uno mengaku tidak tahu mengapa AHY bersedia hadir bertemu Jokowi sebelum Pemilu usai. "Fight until the end," pungkas Sandiaga Uno.

Editor: Tommy Kurniawan
Politik Viral
Reaksi Sandiaga, Gerindra & PKS Saat Tahu AHY Bertemu Jokowi di Istana, sebut 'Fight until the end' 

Reaksi Sandiaga, Gerindra & PKS Saat Tahu AHY Bertemu Jokowi di Istana, sebut 'Fight until the end'

TRIBUNJAMBI.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.

AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY dan masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.

Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan tentang polarisasi, Politik Identitas dan Tidak Inklusif usai kampaye terbuka di GOR Bima Kota Cirebon, Kamis (11/4/2019)
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan tentang polarisasi, Politik Identitas dan Tidak Inklusif usai kampaye terbuka di GOR Bima Kota Cirebon, Kamis (11/4/2019) (KOMPAS.COM/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON))

"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.

Kunjungn putra sulung SBY ini tentu mengejutkan publik. Muncul spekulasi Partai Demokrat sudah "balik kanan" dan meninggalkan koalisi Prabowo-Sandi. Apa kata PKS, Gerindra, dan Sandiaga Uno tentang hal ini.

PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5/2019).

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera melihat pertemuan tersebut tidak lebih hanya sebagai silaturahmi antarelite politik.

"Silaturahim antara elite politik itu baik," ujar Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).

Terlebih, menurut Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut, silaturahmi dilakukan dua tokoh yang berbeda posisi politik saat Pilpres 2019.

Baca: Viral, Rekaman CCTV Oknum Diduga Pilot Aniaya Pegawai Hotel, Babak Belur karena Bajunya Kurang Licin

Baca: Jelang Resepsi Syahrini & Reino Barack, Luna Maya Malah Asik Kejar Pria Ini, ke Korea hingga Amerika

Baca: Grand Final LIDA 2019 - Sempurna, Perolehan Polling Sementara Sheyla, Puput & Faul! Siapa Juara?

Baca: Permintaan Tak Terduga Vanessa Angel Usai Persidangan Kasus Prostitusi Online Artis: Bunuh Saja Aku!

Partai Demokrat tempat bernaungnya AHY diketahui mendukung Prabowo-Sadiaga dalam Pilpres 2019.

"Menyejukkan dan membuat rakyat bahagia. Tapi pendapat berbeda diperbolehkan," jelas Mardani Ali Sera.

Ia sepakat dengan pandangan AHY soal Pilpres untuk menunggu keputusan KPU pada 22 Mei 2019.

"Setuju menunggu KPU. Tapi KPU mesti betul-betul menjaga kepercayaan publik ini," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved