DOSEN Wanita Bunuh Caleg Selingkuhannya, Suami Ikut Jadi Tersangka: Korban Dicekoki Racun Tikus

TRIBUNJAMBI.COM - Polres Wonogiri kembali menetapkan seorang tersangka dalam kasus pembunuhan caleg

Editor: ridwan
net
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Polres Wonogiri kembali menetapkan seorang tersangka dalam kasus pembunuhan caleg anggota DPRD Sragen, Sugimin.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti menuturkan, tersangka baru yang ditetapkan polisi adalah Nurwanto, suami Nurhayati, sang eksekutor.

Nurwanto rupanya telah mengetahui rencana istrinya untuk membunuh pria yang diduga selingkuhannya.

"Nurwanto diduga terlibat karena telah mengetahui rencana peracunan Sugimin," kata Uri, Rabu (1/5/2019).

Baca: Badan Irish Bella Nempel Terus ke Ammar Zoni di Kolam Renang, Rambut Terurai Main Basah-basahan

Nurwanto terbukti terlibat dalam pembunuhan berencana yang dilakukan istrinya dengan cara memberikan 2 kapsul obat diare yang telah diisi dengan racun tikus.

"Jadi dia yang mengantar atau memberikan dua kapsul obat diapet, yang telah diracik berisi racun tikus oleh istrinya Nurhayati," ujarnya.

Nurwanto memberikan obat yang telah dioplos racun kepada istrinya di parkiran Pasar Wonogiri.

Baca: Video Pilot Lion Air Tampar Pegawai Hotel Berkali kali Hanya Gara-gara Masalah Setrika Baju

"Itu dilakukan pada hari Senin tanggal 15 April 2019 sekira pukul 14.00 Wib di parkiran Pasar Wonogiri," imbuh Uri.

Kini, terdapat dua tersangka dalam kasus pembunuhan caleg petahana dari Partai Golkar tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Sugimin, anggota DPRD Kabupaten Sragen yang ditemukan tewas di jalanan wilayah Kabupaten Wonogiri pada Selasa (16/4/2019), dipastikan korban pembunuhan.

Baca: Live Streaming RCTI PSM Makassar vs Bhayangkara FC, Perempatfinal Piala Indonesia 2018

Sugimin merupakan caleg petahana, saat ini duduk di Komisi III DPRD Sragen periode 2014-2019.

Sugimin dibunuh oleh Nurhayati, seorang dosen wanita yang diduga menjalin hubungan terlarang dengannya.

Motif pelaku membunuh korban karena sakit hati dan mobilnya juga dijual tersangka seharga Rp 98,5 juta.

Selain mobilnya dijual, pelaku juga dimintai korban uang sebesar Rp 750 juta untuk biaya menjadi caleg.

Nurhayati juga mengaku diancam anaknya yang masih SD akan diculik oleh korban jika tidak bisa mencarikan pinjaman uang yang diminta itu.

Baca: Bocah Wa Selmi (7) Dililit Ular Piton 7 Meter, Nyaris Ditelan Tapi Bisa Diselamatkan Ayahnya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved