Sejarah Indonesia

Detik-detik 14 Menteri Membangkang Soeharto Hingga Habibie Diberi Jawaban Mengejutkan oleh Pak Harto

Detik-detik 14 Menteri Membangkang Soeharto Hingga Habibie Diberi Jawaban Mengejutkan oleh Pak Harto

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(REUTERS)
Momen terakhir BJ Habibie bersama Soeharto adalah ketika Soeharto lengser jadi Presiden RI setelah 32 tahun menjabat. 

Wahyu tersebut diyakini hilang sejak kepergian Ibu Tien, dua tahun sebelumnya pada April 1996.

Bagi penganut Kejawen hal itu meredupkan aura kekuasaan Soeharto.

Bahkan, saat tampil di muka umum, dia tampak renta, tanpa cahaya, sesekali matanya menerawang jauh.

Kekuasaan yang selama ini kokoh didudukinya pun melahirkan gundukan kebencian rakyat yang tak lagi merasa diayomi.

Hingga dia melakukan langkah fatal, bersedia dipilih lagi menjadi presiden keenam kali (1997).

Padahal, alm. Dr. Roeslan Abdulgani, seperti yang diceritakan pada Sulastomo, pernah diminta Ibu Tien untuk membujuk Soeharto agar menolak jika dicalonkan lagi jadi presiden.

Krisis kepemimpinan pada Mei 1998 berdampak terhadap internal kabinet.

Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998.
Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998. (KOMPAS/JB SURATNO)

Baca Juga:

Inilah 3 Zodiak yang Sangat Beruntung di Bulan Mei 2019, Zodiakmu kah? Satu Diantaranya Virgo

Daftar Smartphone Rekomendasi Bulan Mei Kisaran Harga Rp3 Jutaan, Ada Redmi Note 7 Hingga Realme 3

Gegara Pesan WA, Kodok Bunuh Kekasihnya, Seorang Mahasiswi Cantik Undiksha Bali di Kosan Sang Pacar

Kabar Buruk Datang dari Suami & Anak Bupati Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip Setelah Ditangkap KPK

Rakyat menginginkan reformasi dan mendesak Soeharto untuk mundur.

Soeharto pun membentuk Kabinet Reformasi, namun ternyata 14 menteri menyatakan untuk tidak bersedia.

Soeharto yang menerima kabar itu pada 20 Mei pun merasa benar-benar terpukul dan ditinggalkan.

Rencananya, pada 21 Mei 1998 Soeharto mengumumkan kabinet itu dan melantiknya pada 22 Mei 1998.

Sekira pukul 19.30 WIB di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, BJ Habibie (wapres) menemui Soeharto untuk membahas kabinet itu.

Pembicaraan dengan pimpinan DPR/MPR yang meminta Soeharto mundur akan dilakukan pada 23 Mei 1998.

Sementara BJ Habibie berpikir bahwa Soeharto akan mundur setelah Kabinet Reformasi terbentuk.

BJ Habibie kemudian bertanya mengenai posisinya sebagai wakil presiden.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved