Sejarah Indonesia

Paspampres pun Sampai Ketakutan Bila Soekarno Marah, Tapi Hanya Polisi Ini yang Mampu Menghadapinya

Paspampres pun Sampai Ketakutan Bila Soekarno Marah, Tapi Hanya Polisi Ini yang Mampu Menghadapinya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Jabar
Bung Karno dan Tongkat yang selalu dibawanya 

Obrolan santai Bung Karno dengan para personel Paspampres biasa dilakukan di mana saja.

Seperti ketika sedang berada di Istana Negara, Istana Bogor, bahkan ketika Bung Karno bersama para Paspampres sedang melakukan kunjungan ke luar negeri.

Materi yang diobrolkan Bung Karno juga beragam mulai dari lelucon, karya seni, politik, dan perempuan.

Meskipun hampir semua anggota Cakrabirawa merasa nyaman ketika mengobrol dengan Bung Karno, mereka juga ketakutan ketika Bung Karno sedang marah besar.

Baca Juga:

Nubia Red 3, Ponsel Gaming Anti Panas Keluaran 2019, Cek Harga dan Spesifikasi Lengkapnya di Sini

Jadi Jenderal Kesayangan Soeharto, Nasib LB Moerdani Berakhir Tragis Kala Peringati Anak Pak Harto

Reaksi Ahok saat Tahu Mantan Anak Buahnya Dicopot Anies Baswedan, BTP: Pak Teguh di Mana Sekarang?

Sewaktu marah Bung Karno akan memaki-maki tanpa pandang bulu dan tanpa tedeng aling-aling terhadap siapa saja yang ada di dekatnya.

Biasanya kalau sedang marah besar Bung Karno lebih suka memaki-maki menggunakan Bahasa Belanda atau Bahasa Inggris dibandingkan menggunakan Bahasa Indonesia.

Satu-satunya ajudan yang berani menghadap Bung Karno ketika sedang marah bukan dari personel Cakrabirawa tapi dari kepolisian.

Nama ajudan ini adalah Prihatin.

Dalam Bahasa Jawa kata “prihatin” mencerminkan orang yang selalu “tabah dan prihatin”.

Maka jika Bung Karno sedang marah besar, Cakrabirawa selalu menyodorkan Prihatin sebagai tameng.

Bung Karno sendiri sudah paham terhadap “taktik konyol” Cakrabirawa itu.

Suatu kali ketika sedang beristiahat di Istana Tampaksiring Bali, Bung Karno berkata kepada para personel Cakrabirawa.

“Kamu orang itu terlalu. Ketika saya sedang marah, selalu Prihatin yang kau suruh menghadap. Dia sering saya semprot dan saya tahu dia tidak salah. Saya merasa kasihan sama Prihatin. Lha mbok kalau saya sedang marah, yang disuruh menghadap saya seorang wanita cantik dengan membawa map surat-surat yang harus saya tanda tangani, kan saya tidak jadi marah.” kata Bung Karno

Soekarno Ngamuk di Gedung Putih

Presiden pertama RI Soekarno terkenal sebagai sosok presiden yang tegas dan berani menentang Amerika Serikat.

Rupanya Soekarno pernah punya pengalaman tak menyenangkan dengan Presiden Amerika Serikat saat kunjungannya ke gedung putih.

Soekarno merasa diremehkan oleh Presiden AS. Meski Soekarno berasal dari negara dunia ketiga namun harga dirinya tak mau direndahkan oleh pemimpin negara adikuasa sekalipun.

Kemarahan Soekano ini bahkan membuat para pejabat gedung putih ketakutan, dan Presiden AS jadi tak keenakan karenanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved