Mantan Staf Ungkap Banyak Saksi TPS Pendukung Militan Ahok, Diinstruksikan Amankan Suara Jokowi
Imah Mahdiah yang juga merupakan calon legislatif DPRD DKI Jakarta mengatakan komunikasinya dengan Ahok
Ima Mahdiah kemudian menceritakan sempat terjadi peristiwa mengecewakan saat rekapitulasi suaranya di tingkat kecamatan di Jakarta Barat.
Ia mengaku perolehan suaranya ditulis tak sesuai dengan lembar C1.
"Ada beberapa kejadian saat rekapitulasi suara saya di tingkat Kecamatan. Kayak misalkan suara saya itu tertulis 20, suara di dekat saya 0. Dan saksi harus pelototi. Eh tiba-tiba suara sebelah saya 22," tulis Ima Mahdiah.
Ima Mahdiah juga menceritakan saksinya dan Jokowi-Maruf Amin hanya diberikan makan siang saja.
Walau begitu menurut Ima Mahdiah mereka sangat bersemangat dalam mengawal perhitungan suara.
"Walaupun kita cuma kasih mereka para saksi makan siang mereka semangatnya semangat 45.
Jadi di Jakbar ini ada lima kecamatan. Tapi banyak teman-teman saya kirim makan untuk para saksi di lima kecamatan. Kita juga sering ingatkan jangan lupa makan. Kita kasih tahu untuk jaga kesehatan.
Saksi saya shift-shiftan. Saya punya dua lapis," jelas Ima Mahdiah.
Sosok Kader Ahok, Ima Mahdiahh
Pengaruh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di DPRD DKI Jakarta akan diturunkan anak didiknya, Ima Mahdiahh.
Ima Mahdiahh diprediksi lolos sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 berdasar perolehan sementara.
Lajang jebolan Universitas Paramadina ini mendapat suara terbanyak Dapil Jakarta X dari PDI Perjuangan.
"Terakhir tiga hari lalu suaraku sudah 14 ribu. Sekarang kemungkinan naik karena sudah sampai kecamatan," ucap Ima kepada TribunJakarta.com, Rabu (24/4/2019).
Berdasar perhitungan sementara, PDI Perjuangan akan mendapat 4-5 kursi dari Dapil Jakarta X, namun Ima masih menunggu data fiksnya.
"Tapi suara sementara yang masuk sudah masuk 60-70 persen," imbuh Ima yang sudah mengawal Ahok sejak masih di DPR RI.