AHY Bertemu Jokowi

AHY Bertemu Jokowi, Beri Sinyal Demokrat Akan Terima Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPU

AHY Bertemu Jokowi di Istana Merdeka. Usai bertemu empat mata, AHY memberi sinyal Partai Demokrat akan menerima hasil rekapitulasi KPU

Editor: Suang Sitanggang
KOMPAS.com/Ihsanuddin
AHY berbincang empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019) sore 

TRIBUNJAMBI.COM - AHY Bertemu Jokowi di Istana Merdeka. Usai bertemu empat mata, AHY memberi sinyal Partai Demokrat akan menerima hasil rekapitulasi KPU.

Sinyal Partai Demokrat yang tidak akan memprotes hasil rekapitulasi KPU nanti disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) saat konfrensi pers usai bertemu Presiden Jokowi.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyoho itu mengatakan pihaknya berharap semua pihak menerima keputusan KPU dengan baik.

Sementara Presiden Jokowi bertemu AHY di Istana Merdeka, memposting di Instagram pertemuan empat mata itu.

Baca: Jokowi Bertemu AHY, Presiden Ungkap Tiga Kata Kunci Utama Hasil Pertemuan dengan Putra Sulung SBY

Baca: Mengapa Foto AHY Langsung Diunggah Jokowi di Instagram? Pertemuan 20 Menit Bahas Langkah

Baca: SOSOK Jenderal TNI Ini Berani Gebrak Meja di Rumah Soeharto, Popularitasnya Bikin Pak Harto Gusar

Pada postingan itu, Presiden Jokowi menyebut beberapa kata kunci di dalam caption foto yang dia unggah.

Kata kunci itu di antaranya adalah silaturahmi, berpayung semangat kebangsaan, dan bersama-sama memajukan Indonesia.

Berikut postingan lengkap Presiden Jokowi di Akun instagram @jokowi yang dikutip Tribun Jambi.

Menerima kedatangan tokoh dan politisi muda, Agus Harimurti Yudhoyono, di Istana Merdeka, sore ini.

Pertemuan saya dan Mas AHY ini adalah silaturahmi yang baik, berpayung semangat kebangsaan untuk senantiasa bersama-sama memajukan Indonesia.

Terima kasih Mas AHY.

Dinamika Politik

Komandan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat, AHY menyadari adanya perbedaan pandangan dalam menyikapi hasil Pemilu 2019.

Namun, ia mengatakan, sikap terbaik adalah menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dan diumumkan pada 22 Mei 2019.

AHY berharap, setelah KPU sebagai lembaga berwenang mengumumkan hasil Pemilu 2019, semuanya dapat menerima keputusan itu dengan baik.

"Mudah-mudahan yang paling akhir nanti, 22 Mei, kita bisa menerima apa pun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU," ujar AHY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019), dilansir dari kompas.com.

Mengenai perbedaan pendapat itu sendiri, AHY menyebut hal itu adalah bagian dari dinamika politik yang tidak dapat dihilangkan.

"Namanya politik, namanya pemilu, pasti akan terus ada perbedaan pendapat, perbedaan persepsi dan lain sebagainya," ungkap AHY.

AHY menyinggung penyelenggara pemilu serentak tahun ini sudah bekerja sangat keras demi mewujudkan pesta demokrasi damai dan demokratis.

Hal itu terbukti dari banyaknya penyelenggara pemilu maupun aparat pengawal keamanan pemilu yang sakit, bahkan hingga meninggal dunia demi mewujudkan hal tersebut.

AHY berpendapat, kerja keras itu harus diapresiasi.

Baca: Jokowi Bertemu AHY, Presiden Ungkap Tiga Kata Kunci Utama Hasil Pertemuan dengan Putra Sulung SBY

Baca: Mengapa Foto AHY Langsung Diunggah Jokowi di Instagram? Pertemuan 20 Menit Bahas Langkah

Baca: Update Perolehan Suara Pilpres, Prabowo-Sandi Menang di Jambi, Jokowi-Amin Unggul Tingkat Nasional

Baca: MENYENTUH HATI - Tukang Parkir Cilik Rela Sisihkan Uang, Beli Susu Sachet Untuk Anjing Jalanan

"Kita harus hormati semua itu, kita apresiasi dengan cara bersabar dan menunggu. Waktu masih ada, penghitungan terus berlangsung," ujar AHY.

Apalagi, KPU membuka proses rekapitulasi secara transparan. Publik dapat melihatnya setiap saat.

Agus Harimurti Yudhoyono setuju dengan calon presiden petahana Joko Widodo mengenai hasil Pemilu 2019.

AHY setuju lebih baik seluruh masyarakat Indonesia bersabar menunggu KPU menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada 22 Mei 2019, untuk melihat siapa pemenang Pemilu 2019.

"Sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan perhitungan terakhir yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU, penyelenggara Pemilu, yang kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya hari ini yang berat," ujar AHY.

AHY dan Jokowi juga berharap masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan hak pilih pada 17 April 2019 lalu, bersama-sama menjaga kesabaran hingga pengumuman KPU itu tiba.

"Tadi sempat dibahas bahwa kita berharap pasca-17 April 2019, hari pencoblosan ini yang sudah kita lalui bersama, mudah-mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar, melihat situasi, perkembangan sekaligus mari kita menjaga masyarakat yang dewasa dalam alam demokrasi yang sehat," ujar AHY.

Lagipula, proses rekapitulasi oleh KPU juga transparan.

Publik dapat melihatnya bersama -sama hingga proses tersebut rampung dan diumumkan.

Merangkul Partai Demokrat

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY sebagai upaya merangkul Demokrat masuk dalam koalisi.

"Sepertinya yang terlihat seperti itu (merangkul Demokrat)," kata Moeldoko.

Dia bilang politik sangat dinamis, menit-menit terakhir berubah sangat cepat.

"Jadi bisa saja yang tadinya berada di sana (oposisi), sekarang berada di sini, itu sangat dinamis," Kata Moeldoko yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf.

Menurut Moeldoko, pada prinsipnya dalam menjalani roda pemerintahan yang efektif, dibutuhkan teman atau dukungan partai yang kuat, meskipun partai pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah banyak.

"Sebenarnya sudah di atas 60 (persen), cukup ya. Tapi kalau bisa di atas 80 (persen), kenapa harus 60 kan, sehingga nanti semua hal-hal yang jadi kebijakan itu lebih mudah," tutur Moeldoko.

Baca: Jokowi Bertemu AHY, Presiden Ungkap Tiga Kata Kunci Utama Hasil Pertemuan dengan Putra Sulung SBY

Baca: Ibu Rumah Tangga Tewas Saat Mengejar Jambret, Jatuh dari Motor Anaknya Terpental ke Jalan

Baca: Update Perolehan Suara Pilpres, Prabowo-Sandi Menang di Jambi, Jokowi-Amin Unggul Tingkat Nasional

Baca: MENYENTUH HATI - Tukang Parkir Cilik Rela Sisihkan Uang, Beli Susu Sachet Untuk Anjing Jalanan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved