Berita Merangin
Kisah Jhoni Herman Pengusaha Gelamai Parentak Khas Merangin Jambi, Sukses Bermula dari Musibah
Setelah acara selesai, ternyata gelamai yang dibikin keluargonya itu diminati oleh peserta MTQ, hal itu dibuktikan dengan ada kontingen menanyakan
Penulis: Muzakkir | Editor: bandot
Produksi gelamai Parentak ini dilakukan oleh orang-orang tangguh, bertapa tidak, untuk memasak itu butuh waktu minimal delapan jam.

Namun demikian, dirinya tak memaksakan karyawannya untuk bekerja keras. Dirinya dibantu oleh belasan orang karyawan yang selalu bergantian untuk memasaknya.
Kembali mengulas masa lalunya, awalnya untuk produksi Gelamai Parentak ini hanya dikerjakan oleh dua orang karyawan, namun sekarang sudah belasan karyawan.
Sebagian orang, gelamai ini merupakan kue wajib dikala lebaran.
Nah untuk produksi menyambut lebaran, Jhoni mengaku memproduksi dua kali bahkan tiga kali lipat dari produksi hari-hari.
"Sekarang kan tiga kuali sehari. Kalau puasa bisa delapan kuali seharinya," imbuhnya.

Nah untuk mendapatkan gelamai ini, anda bisa datang ke Kabupaten Merangin dengan alamat jalan Prof M Yamin, Nomor 5 RT 10 Kelurahan Pasar Atas Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.
"Kita menyediakan berbagai varian bentuk kemasan, ada kemasan yang satu kilo, setengah kilo, ada yang dikemas dalam anyaman (sumpit), ada juga yang plastik biasa. Kita juga menyediakan kemasan seperti permen yang bisa langsung dimakan," jelas Jhoni.
"Soal harga, kita variatif tergantung ukuran dan kemasan. Paling mahal itu yang dikemas dalam anyaman sekilonya Rp 55 ribu, tapi yang dikemas dalam plastik biasa hanya Rp 52 ribu perkilogram," pungkasnya. (*)