Ini Nurul Bashirah, Puteri Muslimah Indosiar 2019, Lulusan Univ Brawijaya Malang yang Wakili Bandung
Kali ini, Puteri Muslimah Indonesia di tahun 2019 yang dimenangkan oleh perwakilan asal Bandung, Jawa Barat bernama Nurul Bashirah.
Ia lahir di Purwakarta, 27 September 1993 silam.
Tak hanya meraih mahkota kemenangan, Nurul Bashirah juga memperoleh gelar Puteri Muslimah Indonesia Persahabatan 2019.
Dilihat dari akun Instagramnya, Nurul mendapatkan banyak ucapan selamat dari rekan-rekannya.
Wanita yang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang ini ternyata lebih akrab disapa "Bash".
Dilihat dari Biografinya, Nurul nampaknya telah memiliki tambatan hati, ia menuliskan nama Hassan dan menyematkan emoji cincin.
Baca: Avangers: Endgame Pecahkan Rekor di 5 Hari Penayangannya, Raup Untung hingga Segini, Luar Biasa
Baca: Berani Tampil Pakai Pakaian Dress & Bikini Seksi, Salmafina Sunan Lebih Bahagia Tanpa Hijab?
Selain Nurul ada 2 muslimah lain yang juga mendapat predikat juara.
Laidatul Azura dari Padang sebagai Runner Up 2 (Juara 3).
Erra Fazhira dari Sumenep menjadi Runner Up I Puteri Muslimah Indonesia 2019.
Sebelumnya para finalis melewati proses yang cukup panjang mulau dari audisi, pengumuman, hingga sempat diberikan pembekalan 9 hari dalam masa karantina, melewati penilaian demi penilaian hingga akhirnya masuk menjadi 20 besar, 10 besar, 5 besar hingga 3 besar.
Tiga besar ini nantinya akan mewakili Indonesia dalam ajang Puteri Muslimah Asia 2020 mendatang.
Nurul Bashirah yang keluar sebagai pemenang memberikan jawaban yang mengagumkan dalam sesi pertanyaan Top 5 Question & Answer Puteri Muslimah Indonesia 2019 yang datang dari Yenny Wahid selaku Aktivis Islam.
Baca: Jokowi Disorot, Heboh Tagar #IndonesiaIbuKotaBaru, Berikut Dana Dibutuhkan Bangun Sebuah Ibu Kota
Baca: Apa yang Terjadi Jika Nyamuk Musnah di Bumi? Begini Jadinya, Ada 3500 Spesies di Dunia
Nurul yang menjawab dengan berbahasa Inggris menambah poin nilai untuknya.
"Jika anda mempunyai kesempatan tentang Islam di forum Internasional, apakah yang akan kamu sampaikan," tanya Yenny Wahid.
"Pertama saya akan mengatakan bahwa saya dari Indonesia, saya hidup dalam fase yang berbeda, budaya yang berbeda, dan agama yang berbeda, dan saya percaya bahwa kita masih Satu."