Pilot & Pramugari Garuda Berencana Mogok, Ketahuan Laporan Keuangan yang Janggal? Ini Pengakuannya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyurati pihak maskapai Garuda Indonesia terkait kabar akan mogoknya pilot dan pramugari.

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pilot & Pramugari Garuda Berencana Mogok, Ketahuan Laporan Keuangan yang Janggal? Ini Pengakuannya 

Direktur Teknik dan Layanan Garuda Iwan Joeniarto mengatakan, kerja sama layanan konektivitas tersebut saling menguntungkan.

Pada perjanjian kerja sama itu lanjut Iwan, terdapat dua transaksi yaitu pertama biaya kompensasi atas penyerahan hak pemasangan layanan konektivitas dan pengelolaan in-flight entertainment.

Kedua, transaksi bagi hasil (profit sharing) atas alokasi slot untuk setiap pesawat terhubung selama periode kontrak.

Iwan mengatakan, Garuda Grup telah melakukan kajian risiko terhadap transaksi ini dan juga telah melakukan analisa terhadap mitigasi risikonya. Hal itu dilakukan untuk memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG). 

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyurati maskapai Garuda Indonesia terkait kabar akan mogoknya pilot dan pramugari.

"Saya sudah berkomunikasi. Hari Senin (29/4/2019), saya akan kirim surat ke mereka," ucap Budi Karya seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/4/2019).

Dua pramugari Garuda Indonesia, Vera (pramugari junior) dan Ninik Septinawati (Flight Service Manager), Senin (9/1/2017), mendapat penghargaan dari Menteri PerhubunganBudi Karya setelah aksi menggendong penumpang viral di internet.
Dua pramugari Garuda Indonesia, Vera (pramugari junior) dan Ninik Septinawati (Flight Service Manager), Senin (9/1/2017), mendapat penghargaan dari Menteri PerhubunganBudi Karya setelah aksi menggendong penumpang viral di internet. (Biro pers Kementrian Perhubungan)

Menurut dia, pihaknya meminta para pilot dan pramugari agar menahan diri supaya tidak mengganggu operasional penerbangan.

"Saya minta mereka menahan diri, termasuk ke Serikat Pekerja Garuda," sebut Budi.

Sebelumnya, beredar surat yang berisi rencana aksi mogok Sekitar Pekerja Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Rencana itu terkait kontroversi hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perusahaan penerbangan pelat merah tersebut..

Ketua Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya sudah diminta oleh Direksi dan Komisaris untuk tidak melaksanakan mogok.

"Sebab itu akan memperkeruh suasana," ujarnya kepada Kompas.com Sabtu (27/4/2019).

Ahmad menegaskan, surat tersebut dibuat agar pemegang saham segera menyelesaikan kisruh internal dengan mulai berkomunikasi secara internal, tidak gembar-gembor ke luar.

Menurut dia, hal ini sangat penting karena kisruh justru membuat saham Garuda Indonesia terpukul dan berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan maskapai pelat merah tersebut.

Para karyawan juga khawatir, dampak kisruh internal Garuda Indonesia berdampak kepada kelangsungan perusahaan yang merupakan tempat karyawan bekerja.

Dihubungi terpisah, Presiden Asosiasi Pilot Garuda Bintang Hardiono menegaskan bahwa surat yang ditujukan kepada Chairul Tanjung itu bersifat internal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved