KISAH 32 Wanita Pelakon Film Dewasa Berakhir Tragis, Mereka Mati Muda Dibunuh, Narkoba dan HIV

TRIBUNJAMBI.COM - Bintang film biasanya hidup bergelimang kemewahan dan kemasyuran. Tetapi nasib

Editor: ridwan
zoom-inlihat foto KISAH 32 Wanita Pelakon Film Dewasa Berakhir Tragis, Mereka Mati Muda Dibunuh, Narkoba dan HIV
Berbagai sumber
Bintang porno: Sasha Grey, Nina Hartley, Joanna Angel dan Tera Patrick.

TRIBUNJAMBI.COM - Bintang film biasanya hidup bergelimang kemewahan dan kemasyuran. Tetapi nasib beruntung seperti itu tidak dialami oleh para bintang film dewasa.

Di antara mereka cukup banyak yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Kalau tidak, mereka terkena kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Ada juga yang terkena penyakit serius.

Dari sekitar 1.500 pelakon film dewasa di California AS, 18 orang di antaranya meninggal karena AIDS, bunuh diri, terlibat pembunuhan, mati karena overdosis obat terlarang antara tahun 2007 dan 2009.

Sebanyak 14 orang mati karena penyakit seperti paru-paru, gagal jantung dan kanker. Sisanya masih tak terhitung yang hidup dengan penyakit dan kanker.

Total 32 pelakon film dewasa dalam tiga puluh bulan antara Januari 2007 dan Juni 2009 mati muda karena HIV, bunuh diri, narkoba, pembunuhan dan penyakit medis.

Bila dibandingkan dengan industri musik dan hiburan lain di AS, tidak ada yang punya korban separah industri film dewasa.

Pernah dilakukan analisa pada 129 pelakon film dewasa selama periode 20 tahun. Analisa itu menemukan sejumlah besar kematian karena obat terlarang, pembunuhan, bunuh diri, kecanduan alkohol, mati karena kecelakaan dan penyakit.

Ditemukan pula bahwa harapan hidup pelakon film dewasa hanya 37,43 tahun. Bandingkan dengan harapan hidup orang Amerika Serikat yang rata-rata 78,1 tahun.

Diperkirakan ada 4,2 juta situs dewasa, 12 persen dari jumlah seluruh situs.

Situs dewasa ini dikunjungi oleh 72 juta orang pengunjung setiap bulannya.

Seperempat dari permintaan mesin pencari ternyata ditujukan untuk mencari bahan-bahan pornografi. Sekitar 40 juta orang Amerika Serikat adalah pengunjung tetap situs-situs khusus dewasa ini.

Chatsworth California memproduksi 85 persen bahan-bahan pornografi ini.

Semua agen talen perempuan di situ atau berada di dekat Chatsworth. Itu karena perusahaan produksi film dewasa berada di lokasi tersebut.

Seringkali banyak pelakon film dewasa yang diterbangkan atau terbang ke tempat itu untuk main film dewasa.

Setiap tahunnya diproduksi empat ribu hingga 11 ribu film dewasa setiap tahun dan menangguk untung kotor sembilan hingga 13 juta dolar setahun.

Diperkirakan 200 rumah produksi mempekerjakan 1200 hingga 1500 pemain film dewasa.

Satu orang pelakon ironisnya hanya mendapat 400 hingga 1000 dolar per syuting dan tidak dibayar berdasarkan distribusi atau penjualan.

Prevalensi penyakit menular seksual terhitung tinggi di dunia film dewasa.

Los Angeles Public Health Department melaporkan bahwa infeksi chlamydia dan gonorrhea di antara pemain film dewasa 10 kali lebih tinggi dibandingkan penduduk LA usia 20-24 tahun.

Mereka mengakui bahwa risiko dan beban infeksi menular 5eksual di antara pemain film dewasa sangat tinggi.

Dr. Sharon Mitchell, mantan aktris dewasa dan pendiri of Adult Industry Medical Healthcare Foundation (AIM) mengakui bahwa prevalensi penyakit menular seksual tinggi.

Dia menyatakan bahwa 66 persen pemain film dewasa terkena herpes, 12-28 persen terkena penyakit menular seksual dan tujuh persen terkena HIV.

Tidak sedikit warga negara Indonesia yang berkarir di luar negeri dan mengharumkan nama bangsa.
Ada yang menjadi ilmuwan, artis, bahkan pengusaha.

Di balik prestasi itu, ternyata ada juga wanita-wanita berdarah Indonesia yang menggeluti bidang penuh kontroversial.

Mereka adalah para pemain film dewasa yang berkarir di sejumlah negara.

Siapa saja mereka?

1. Angelina Lee

Angelina Lee

Angelina Lee, bintang film dewasa yang kabarnya ngetop di Amerika Serikat sempat diperbincangkan di media sosial Facebook setelah heboh, 3 tahun lalu.

Perbincangan itu muncul karena adanya tautan terkait dengan dirinya di-posting ke Facebook.

Wanita muda berwajah oriental ini diperbincangkan bersamaan dengan Nyomi Marcella dan Jade, bintang film dewasa di Negeri Paman Sam itu.

Selain diperbincangkan, karier mereka dikecam Facebooker karena dianggap mencoreng nama baik Indonesia, negara asalnya.

"Terus apa yg d banggakan,ini bukan prestasi tpi aib," Demikian ditulis facebooker Rose InDream.

Beda dengan atlit yang mengharumkan nama bangsa dan negara atau mahasiswa berprestasi.

Angelina ini mengaku berasal dari Makassar.

Pada data dirinya yang dimuat berbagai situs, tertulis Angelina lahir di Makassar, 12 Maret 1984.

Kini, dia tinggal di Hawaii.

Facebooker Anz Aditya Azza berharap ada yang mendoakan agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar.

"Mari kita berdoa semga mereka di beri hidayah,agar tobat amin!"

2. Nyomi Marcella

Siapa sangka wanita berwajah asia ini merupakan bintang film dewasa asal Tegal, Jawa Tengah.

Nyomi merupakan adik kandung dari Jade Marcella yang menggikuti jejak kakaknya sebagai bintang film dewasa.

Mudahnya mencari uang dan besarnya penghasilan yang di dapatkan inilah yang membuatnya tergiur untuk menjadi bintang film dewasa.

Nyomi Marcela memulai karirnya pada tahun 2001.

3. Jade Marcella

Jade Marcella dilahirkan pada 22 Juni 1980 mulai berkarir sebagai bintang film panas pada tahun 1999.

Ia merupakan warga negara Amerika Serikat, namun kedua orangtuanya berasal dari indonesia yaitu dari kota Tegal.

Jade setidaknya sudah membintangi setidaknya 230 film panas, namun kini pensiun karena dilarang oleh suaminya.

4. Christina Hadiwijaya

Christina Hadiwijaya merupakan orang asli Indonesia.

Ia lahir pada 2 September 1975 di Jakarta.

Ia merupakan bintang film panas di Hollywood, salah satu filmnya yang paling hot adalah film 'Married People' yang diproduksi pada 2002 dan kasetnya dipasarkan pada 2003 itu ternyata tergolong film paling populer.

Dalam film tersebut Christina berani beradegan panas dan tanpa sehelai pakaian, namun dia sendiri menolak dianggap sebagai bintang film panas.

Kini ia tinggal di Ohio, Amerika Serikat untuk ikut bersama suaminya namun walupun Christina tinggal di Amerika ia tetap mempertahankan paspor hijau Indonesia.

5. Sera Amane

Sera Amane masih berusia 20 tahun.

Dia berasal dari Jakarta yang sedang belajar di Tokyo Jepang.

Sera mulai memasuki dunia film dewasa sejak bulan Juli lalu.

Kini filmnya mulai dijual terhitung Kamis (7/9/2017) besok.

"Dia ditemukan seorang fotografer profesional Jepang di Tokyo lalu diajak main film porno dan bersedia. Lalu diajak ke Jakarta sekalian mengunjungi ibunya," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (6/9/2017).

Sang ibu menurut sumber itu, sedang sakit keras dan membutuhkan banyak biaya untuk pengobatannya di Jakarta.

Sementara biaya sekolahnya tidak sedikit dan terpaksa harus dibiayai sendiri sekaligus perlu uang untuk membantu ibunya tersebut.

Maka terjun lah pelajar tersebut jadi pemain film dewasa di Jepang dengan nama samaran Sera Amane.

Filmnya mulai dijual besok dengan harga tiket 2.036 yen.

Produsernya Duke, warga Jepang dengan nama samaran.

Film berdurasi sepanjang 125 menit tersebut memperlihatkan Sera Amane sedang berjalan-jalan ke kawasan Kota Tua di JakartaUtara sedang naik bajaj.

Juga syuting di Bandara Soekarno Hatta setibanya di Jakarta.

Sera melakukan syuting film dewasa di sebuah hotel di Indonesia sekaligus dengan dua pria Jepang usia sekitar 40 tahun.

Film dewasa ini adalah yang pertama dimainkan Sera Amane.

Sumber Tribunnews.com mengungkapkan, uang yang dibayarkan sekali main film dewasa di Jepang tidak lebih dari satu juta yen (bersih) atau sekitar Rp 125 juta.

Selama ini pemain dewasa warga Indonesia di Jepang yang diproduksi oleh pembuat film dewasa besar Jepang baru ada dua orang.

Sera Amane adalah WNI kedua yang bermain film dewasa di Jepang.

Pemain film dewasa lain dari ASEAN yang main di Jepangkebanyakan dari Thailand, Filipina dan Vietnam.

6. Ngaku dari Indonesia

Wanita ABG yang mengaku kelahiran Indonesia ini, menghebohkan dunia maya.

Pasalnya, ia menjadi bintang film dewasa pemula di Amerika Serikat.

Wanita yang belum diketahui namanya tersebut, membintangi film dewasa berjudul "Hot Asian Teen Makes First Adult Video".

Dalam film dewasa yang dibuat secara profesional itu, si wanita mengatakan lahir di Indonesia.

Tapi, ia mengaku telah tinggal di negeri Paman Sam selama 19 tahun terakhir.

Berikut percakapan wanita tesebut sebelum memulai "aktivitasnya" dalam film tersebut.

"Hai, ini video dewasa pertama kamu?" tanya si kamerawan.

"Iya, ini yang pertama buat saya," tuturnya sembari senyum menggoda.

"Kamu warga asli yang lahir di sini (Amerika Serikat)?" kembali ia ditanya.

"Tidak, saya dari Indonesia," jawabnya.

"Sudah berapa lama tinggal di AS?"

"Aku sudah lama di sini, sudah 19 tahun," katanya.

7. Roati

Roati

Wanita yang kini berusia 40 tahun yang dikenal dengan nama samaran Perempuan Roati tercatat sebagai warga negara Indonesia pertama yang bermain dalam film dewasa di Jepang.

"Roati dulu saat main film dewasa masih berusia 24 tahun dan dijual video film dewasanya tanggal 8 Maret 2001 produksi Asian Wing," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (6/9/2017).

Video VHS yang diproduksi Asian Wing tersebut kini sudah hilang dari pasaran karena sudah 16 tahun lalu dan kalau pun ada terjual di pasaran harganya juga sangat murah sekitar 500 yen.

"Produsen film dewasa kerjanya sulit saat ini banyak saingan dan harga jatuh terus. Jadi Asian Wings sang pembuat juga tampaknya sudah bangkrut saat ini tak bisa bertahan lama," tambahnya.

Perputaran film dewasa di Jepang sangat cepat karena siapa pun kini bisa membuat film dewasa dan menjualnya ke produsen (maker) film yang besar.

"Jika berhasil terjual, dari pribadi yang buat film dewasa, paling juga dibeli dengan harga sekitar 100.000 yen karena pembuatan pribadi biasanya amatir kurang profesional dan hasil gambar biasa, penyajian biasa, siapa pun bisa buat film dewasa," tambahnya.

Namun kalau sudah diproduksi oleh perusahaan besar seperti Momotaro akan menjadi mahal.

Sedangkan tarif pemain film dewasa yang masih baru paling mahal juga satu juta yen. Itu pun masih dikurangi uang lain-lain," kata dia.

Roati yang memainkan pertama kali di produsen besar Asian Wing (sudah bangkrut) tidak diketahui keberadaannya saat ini.

"Namun diperkirakan masih ada di Jepang dan menikah dengan warga Jepang," tambah sumber itu.

Yang menjadi sorotan utama film Perempuan Roati adalah karakter kulit Asia yang cokelat dan berwajah manis.

Dia bermain film dengan pria Jepang usia sekitar 30 tahun saat itu.

Syuting film dilakukan di Jepang.

 Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul 7 Cewek Indonesia yang Jadi Bintang Film Dewasa di Negara Lain, Nomor 2 dan 3 Ternyata Kakak Beradik,

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhir Hidup Tragis 32 Bintang dewasa Dunia,

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved