Mahfud MD Datangi KPU Cek Langsung Dugaan Kecurangan Penghitungan Suara, Rizal Ramli Bereaksi Keras
Rizal Ramli menyinggung nama Mahfud MD yang turut perhatian terhadap pro dan kontra di publik soal kinerja KPU, khususnya soal entry data.
"Jadi jangan tindak sendiri-sendiri dan jangan terus kembangkan hoaks yang seakan-akan di sini ada rekayasa," tegas Mahfud.
Cuitan keras Rizal Ramli
Langkah Mahfud MD mendatangi dikomentari Rizal Ramli lewat cuitannya di akun Twitter @RamliRizal pada Kamis (25/4/2019).
Rizal Ramli meminta Mahfud MD tak hanya melihat apa yang terjadi di KPU tapi juga memperhatikan apa yang terjadi di lapangan.
Ia mengibaratkan Pemilu 2019 sebagai pesawat terbang yang harus zero defect alias tanpa cacat.
Rizal Ramli menyamakan apa yang dialami KPU sekarang dengan kasus Boeing 737Max di mana semua maskapai penerbangan tak lagi percaya dan membatalkan membelinya.
"Mas @mahfud_md, tolong lihat kejadian di lapangan, jangan hanya di KPU. Pemilu ini diibaratkan pesawat terbang yang harus zero defect. KPU sekarang ini nyaris sama statusnya dgn kasus Boeing 737Max semua maskapai penerbangan ga percaya lagi dan batalkan 737 Max. jangan sampai," cuit Rizal Ramli.
Mahfud MD menanggapi cuitan Rizal Ramli tersebut dan menjelaskan apa yang terjadi adalah soal kesalahan entry C1 ke Situng KPU.
Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia ini mengetahui apa yang terjadi di lapangan, seperti yang disoal Rizal Ramli.
Bahkan, Mahfud MD siap memberikan 'pencerahan' berupa bukti besaran kesalahan entry daya C1 yang menimpa suara Prabowo-Sandi tak seperti yang digaungkan.
"Mas @RamliRizal. Ini soal entry data C1 di situng @KPU_ID . Kejadian di lapangan sih kita sama2 tahu, ke-2-nya sama. Nanti ada forumnya di KPU, Bawaslu, Polisi, dan MK. Clearkan soal entry C1 dulu: Yg salah adl 0,0004% (1/2500) dan menimpa 2 paslon. Kalau perlu bukti sy DM, Mas," ucap Mahfud MD.
Said Didu minta Mahfud tak puji KPU
Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi, Said Didu, turut menilai KPU RI telah berbuat curang.
Dalam cuitannya di akun Twitter @msaid_didu, ia memaparkan modus kecurangan KPU RI.
Mulanya, Said Didu menjelaskan kriteria sistemik pada IT KPU berbeda dengan sistemik pada pemilu.