Lagu Lingsir Wengi Versi DJ & Remix, Yakin Masih Merinding dan Takut? Mantra Tolak Bala
Tembang Jawa yang syairnya dibuat oleh Sunan Kalijaga ini dipercaya sebagai penolak bala. Jika mendengar lagu ini, otomatis merinding dan bergidik.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Biasanya tembang lingsir wengi oleh Sunan Kalijaga sering dinyanyikan setelah sholat malam.
Tujuannya untuk menolak bala dan mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu.
Selain lirik asli yang disajikan itu, ada pula Lingsir Wengi yang liriknya diubah.
Beberapa kalangan tidak menyebutnya sebagai tembang melainkan lagu berbahasa Jawa.
Sebagai lagu, dia tidak terikat pada pakem macapat.
Berikut ini Lingsir Wengi dengan lirik berbeda dan artinya:
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
(Menjelang malam, dirimu/bayangmu mulai sirna)
Ojo tangi nggonmu guling
(Jangan terbangun dari tidurmu)
Awas jo ngetoro
(Awas, jangan terlihat/memperlihatkan diri)
Aku lagi bang wingo wingo
(Aku sedang gelisah)
Jin setan kang tak utusi
(Jin setan kuperintahkan)
Dadyo sebarang
(Jadilah apa pun juga)
Wojo lelayu sebet
(Namun jangan membawa maut)
Setelah mengetahui tembang asli dan manfaat amalannya, Anda tidak perlu takut untuk menembangkannya.
Tembang lingsir wengi ciptaan Sunan Kalijaga bertujuan menolak bala dan menjauhkan dari gangguan makhluk gaib.
Bukan sebaliknya menjadi mantra untuk memanggil makhluk gaib.
(tribunjateng, Sumber Lain)