Ini Zaharan, Sosok yang Dicurigai Otak Pengeboman di Srilangka, Rekrut Lewat YouTube
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di Kolombo, tetapi penyelidik Sri Lanka tetap mengawasi peran kelompok radikal
Zaharan menggunakan beberapa nama, yakni Mohammed Cassim Mohamed Zaharan, Zaharan Hashmi dan Zahran Hashim, dianggap sedikit lebih dari seorang ulama yang tidak berhasil yang mengkhotbahkan pesan-pesan para kafir yang terbunuh ketika ia berpindah dari masjid ke masjid di Sri Lanka dan India.
Sempat diusir
Masih dari The New York Times, Ahmed, wakil presiden Dewan Muslim Sri Lanka, mengatakan, Zaharan mungkin telah berjuang di dunia nyata dengan menemukan medan kotbah secara online.
Menurut Ahmed, khotbah Zaharan terlalu radikal untuk masjid-masjid Kattankudy, kota kelahirannya di Sri Lanka timur.
"Orang-orang di desanya berbalik menentangnya dan menyuruhnya pergi," kata Pak Ahmed.
"Jadi dia beralih ke YouTube."
Tidak banyak yang diketahui tentang ajarannya.
"Dia melakukan tahun-tahun awalnya sekolah di Kattankudy dan melakukan perjalanan ke India untuk kursus tujuh tahun tentang teologi Islam," kata Ahmed.
"Tetapi keluar setelah tiga tahun."
Dia kemudian memulai perjalanan panjang perjalanan antara India dan Sri Lanka, berkhotbah di masjid mana pun yang akan menerimanya, mengajarkan Al-Quran kepada siswa yang lebih muda dan mengunggah lebih dari selusin video berapi-api, termasuk banyak yang berpendapat bahwa umat Islam memiliki hak untuk membunuh orang yang bukan Muslim.

Kelompok Muslim moderat Ahmed berusaha menenangkan ketegangan antara komunitas yang bertikai, dan dalam pertemuan dengan agen intelijen pemerintah pada awal 2015.
BACA JUGA:
Ustaz Abdul Somad: Tujuh Persiapan Umat Muslim Sebelum Memasuki Bulan Ramadan
Ada Netizen Doakan Ustaz Yusuf Mansyur Sengsara, Jawaban UYM Ternyata Menyejukkan
Hasil Real Count KPU Terbaru, Rabu Ini Pukul 11.30 WIB, Perolehan Prabowo-Sandi Turun Tipis
Tak Kuat Ditagih Caleg karena Perolehan Suara Kecil, Timses Depresi Pasrah Dimandikan Ustaz di Waduk
Pembakaran Kotak dan Surat Suara Pemilu 2019 di Sungaipenuh, Diperkirakan 700 Surat Suara Terbakar
Ahmed mengatakan, ia menyarankan agar agen intelijen memantau Zaharan.
Zaharan menghilang selama beberapa tahun kata Ahmed.
Desember lalu ia muncul kembali di kota Mawanella, di Sri Lanka tengah.