Kisah Militer

Karena Pengkhianatan Kepala Desa, 3 Paskhas TNI AU yang Diterjunkan Tertangkap

Karena pengkhianatan kepala desa setempat, pasukan cikal bakal Paskhas ini disergap tentara Belanda.

Editor: Duanto AS
Tribun Jogja
Paskhas TNI AU 

Karena pengkhianatan kepala desa setempat, pasukan cikal bakal Paskhas ini disergap tentara Belanda.

TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa itu terjadi pada 17 Oktober 1947.

Ketika mendengar kata Paskhas atau Korpaskhas, hal yang paling melekat adalah pesawat tempur dan TNI AU.

Ini merupakan satu di antara pasukan elite TNI andalan di berbagai misi dan operasi militer.

Pasukan khusus ini telah berhasil melakukan berbagai misi, di belantara maupun di tengah kepungan pasukan musuh.

Satu di antara yang legendaris adalah penerjunan pasukan pertama kali di Kalimantan Selatan. 

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (TRIBUNNEWS)

Saat itu, Gubernur Kalimantan, Ir Pangeran Muhammad Noor, mengajukan permintaan kepada Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) (Sekarang TNI AU) agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk tugas membentuk dan menyusun gerilyawan, membantu perjuangan rakyat di Kalimantan, sebagaimana dikutip dari wikipedia.

Baca: 80 Paskhas sudah Genggam Granat, Siap Mati saat Pangkoopsau II Ditodong Senjata

Baca: Ucapan Selamat Paskah Animasi Bergerak, Buat Paskahmu Unik dan Anti-Mainstream

Baca: Jadwal Misa Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Paskah 33 Gereja Katolik di Jakarta

Baca: Jadwal Misa Gereja Katolik di Jambi, Minggu Palma, Kamis Putih Jumat Agung s/d Hari Raya Paskah

Baca: Postingan Tajam Ranty Maria Tulis Annoying People, karena Tak Diundang Irish Bella & Ammar Zoni?

Selain itu, ada permintaan untuk membuka stasiun radio induk untuk memungkinkan hubungan antara Yogyakarta dan Kalimantan, dan mengusahakan serta menyempurnakan daerah penerjunan (dropping zone) untuk penerjunan selanjutnya.

Dakota dikirim

Atas inisiatif Komodor Udara Suryadi Suryadarma, kemudian dipilih 12 orang putra asli Kalimantan dan 2 orang PHB AURI untuk melakukan penerjunan.

Pada 17 Oktober 1947, tiga belas orang anggota berhasil diterjunkan di Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. 

Mereka yang diterjunkan antara lain Hari Hadi Sumantri (montir radio AURI asal Semarang), FM Soejoto (juru radio AURI asal Ponorogo), Iskandar (pimpinan pasukan), Ahmad Kosasih, Bachri, J Bitak, C Williem, Imanuel, Amirudin, Ali Akbar, M Dahlan, JH Darius, Marawi.

Saat itu, semua anggota itu belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna, kecuali mendapatkan pelajaran teori dan latihan di darat (ground training). 

Seorang lagi yang bernama Jamhani batal terjun karena takut.

Setelah mendapat personel, maka dimulailah operasi lintas udara pertama dalam sejarah Indonesia.

Rombongan itu diterjunkan dari pesawat C-47 Dakota RI-002 yang diterbangkan Bob Freeberg yang berkebangsaan Amerika sekaligus sebagai pemilik pesawat. 

Sebagai ko-pilot Opsir (U) III Suhodo, dan jump master Opsir Muda (Udara) III Amir Hamzah. Bertindak sebagai penunjuk daerah penerjunan yaitu Mayor (Udara) Cilik Riwut yang putra asli Kalimantan.

Pasukan ini awalnya akan diterjunkan di Sepanbiha, Kalimantan Selatan. Namun, akibat cuaca yang buruk dan kontur daerah Kalimantan yang berhutan lebat mengakibatkan Mayor (U) Cilik Riwut kebingungan saat memrediksi tempat penerjunan.Setelah bergerilya di dalam hutan pada 23 November 1947, pasukan ini disergap tentara Belanda akibat pengkhianatan seorang kepala desa setempat.

Penyergapan itu mengakibatkan gugurnya Hari Hadi Sumantri, Iskandar dan Ahmad Kosasih. 

Anggota tim yang lainnya berhasil lolos. Namun akhirnya setelah beberapa bulan, mereka juga ditangkap Belanda.

Dalam pengadilan, Belanda tidak dapat membuktikan bahwa mereka adalah pasukan payung. Akhirnya mereka dihukum sebagai seorang kriminal biasa.

Paskhas TNI AL jadi Elite Paling Misterius di Dunia
Paskhas TNI AL jadi Elite Paling Misterius di Dunia (Kolase/TribunJambi.com)

Mereka dibebaskan setelah menjalani hukuman 1 tahun dan langsung diangkat menjadi anggota AURI oleh Komodor (Udara) Suryadi Suryadarma.

Penanda lahirnya satuan tempur

Peristiwa Penerjunan yang dilakukan tiga belas prajurit AURI itu merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan khas TNI Angkatan Udara.

Kemudian, pada 17 Oktober 1947 ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang sekarang dikenal dengan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas).

Paskhas saat ini

Saat ini, pasukan khusus TNI AU itu bernama Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhasau), Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga. Pasukan ini dilatih di daerah Margahayu, Bandung.

Ini merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. 

Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.

Paskhas TNI AL jadi Elite Paling Misterius di Dunia
Paskhas TNI AL jadi Elite Paling Misterius di Dunia (Kolase/TribunJambi.com)

Tugas Paskhas sebagai satuan tempur negara. Yang membedakan, yaitu dari semua fungsi paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI. 

Ciri khas tugas tambahan yang tidak dimiliki pasukan lain, yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.

Mengapa Paskhas memiliki warna baret jingga? 

Itu terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar.

 Baca kisah-kisah pasukan elite TNI di Tribunjambi.com.

Baca: 80 Paskhas sudah Genggam Granat, Siap Mati saat Pangkoopsau II Ditodong Senjata

Baca: Update Real Count KPU Sabtu (20/4/2019) Pukul 02.00, Ini Jumlah Suara yang Dikumpulkan 01 & 02

Baca: Ucapan Selamat Paskah Animasi Bergerak, Buat Paskahmu Unik dan Anti-Mainstream

Baca: Jadwal Misa Tri Hari Suci dan Paskah 45 Gereja Katolik di Semarang, Surabaya, Malang dan Jakarta

Baca: Jadwal Misa Gereja Katolik di Jambi, Minggu Palma, Kamis Putih Jumat Agung s/d Hari Raya Paskah

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved