Pilpres 2019
Sandi Tak Terlihat Lagi di Syukuran Kemenangan, Prabowo Diberi Nama Baru Haji Ahmad Prabowo Subianto
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, tak terlihat menghadiri acara Syukuran Kemenangan Indonesia
Sebelumnya beredar di media sosial tulisan mengenai tidak munculnya Sandiaga Uno saat Prabowo menyampaikan pernyataan terkait hasil pilpres di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu malam.
Disebutkan bahwa Sandiaga Uno menyarankan Prabowo untuk tidak menyatakan deklarasi kemenangan terlebih dahulu.
Prabowo lalu menanyakan alasan Sandiaga Uno tersebut, bahkan dalam tulisan itu, Disebut Prabowo mengusir Sandiaga Uno.
Bantahan Fadli Zon
Kabar itu pun di tepis oleh Fadli Zon.
Elite poltisi partai Gerindra itu juga mengatakan jika kabar berita tersebut adalah hoaks.
Ia juga menyebutkan alasan kenapa Sandiaga Uno tak mendampingi Prabowo dalam deklarasi kemenangan.
Bantahan tersebut ia tuliskan dalam sebuah akun resmi twitter yakni @FadliZon pada Kamis 18 April 2019.
Ia pun menuliskannya dalam 2 cuitan yang berbeda.
Pada cuitan pertamnya ia mengatakan jika ada yang sengaja membuat isu-isu yang tidak benar.
"Ada yg bikin isu Tim Inti 02 bertengkar hebat semalam."
"Hahaha. Bener2 tukang hoaks yg mnyebarkan." ungkap Fadli Zon dalam twitternya tersebut.
Fadli Zon juga menambahkan jika pada saat itu Sandiaga Uno sempat tidur di lantai atas karena saran dari Prabowo Subianto.
"P @prabowo n semua yg hadir bergembira sekali semalam."
"P @sandiuno sempat tidur di lantai atas saran P Prabowo karena kurang tidur n agak kelelahan." tambah Fadli Zon.
Kendati demikian dia juga menyebutkan kronologi mengenai hal tersebut.
Fadli Zon menuturkan jika semalam, dirinya setelah menunaikan salat magrib kemudian duduk bersama dengan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno kemudian berbuka puasa. Setelah itu, dia pun di minta untuk istirahat atas saran dari Prabowo.
"Semalam setelah shalat Magrib berjamaah di Kertanegara 4,"
"P @sandiuno kebetulan duduk sebelah saya. Lalu buka puasa, n diminta istirahat atau tidur dulu oleh P @prabowo," ungkap Fadli Zon.
Di akhir cuitannya pun ia juga mengatakan jika dirinya melanjutkan obrolan dengan Prabowo.
Ia juga mengatakan jika dirinya sempat ketiduran di kursi dalam 1-2 jam
"Kami terus ngobrol di bawah. Sy pun ketiduran di kursi 1-2 jam krn kurang tidur. Gitu aja sekilas info," pungkas Fadli Zon dalam sebuah cuitan di akun twitternya tersebut.
Untuk diketahui sebelumnya, Prabowo keluar dari kediamannya sekitar pukul 20.25 WIB.
Ia langsung menuju panggung diikuti oleh elite parpol koalisi dan tim pemenangan.
Mengutip dari kompas.com, beberapa di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Tim Pemenangan Djoko Santoso, serta beberapa tokoh, seperti Rahmawati Soekarnoputri dan Tengku Zulkarnain.
Namun, tak terlihat kehadiran Sandiaga Uno.
Dalam keterangannya, Prabowo mengklaim ia dan Sandiaga menang pilpres dengan raihan 62 persen suara.
Angka itu berdasarkan hasil real count atau hitung manual yang dilakukan tim di lebih dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen dari total seluruh TPS di Indonesia.
Prabowo meyakini angka tersebut tak akan berubah banyak.
"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," kata Prabowo disambut teriakan riuh para pendukung.
Prabowo Diberi Nama Baru Ahmad Prabowo
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengaku, dirinya diberi nama baru oleh para ulama dan Habaib.
Ia mengatakan nama depannya ditambah menjadi Ahmad.
"Dari ulama itu yang pertama mereka beri nama saya Haji Ahmad Prabowo Subianto," kata Prabowo dalam pidatonya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Namun, Prabowo masih mempertimbangkan akan menggunakan nama tersebut.
Ia mengatakan, akan meminta persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia.

"Tapi nanti saya tanya rakyat Indonesia. Nanti disingkat gimana itu?" ujar Prabowo.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para pendukung dan relawannya dalam acara syukuran kemenangan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Prabowo mengimbau para pendukung untuk menjaga formulir C1 dan C1 pleno.
Sebab, menurutnya, ada kasus pencurian kotak suara saat proses pemungutan suara.
"Menjaga formulir C1 dan C1 pleno yang berada di kotak suara, di seluruh kecamatan, atau PPK-PPK. Harus dijaga karena ada usaha untuk menghilangkan kotak suara," kata Prabowo saat ditemui wartawan di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Jumat (19/4/2019).