Pemilu 2019

Hasilnya Bikin 'Perang', Bagaimana Cara Penghitungan Quick Count yang Hanya Mengandalkan SMS Itu?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghitung suara secara manual dan akan memakan waktu cukup lama. Namun ada metode cepat yang dinamakan quick count.

Editor: Suci Rahayu PK
HANDOUT
SBY memasukkan kertas suara yang sudah tercoblos ke kotak suara di Pemilu 2019 di KBRI Singapura, Sabtu (13/4/2019). 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghitung suara secara manual dan akan memakan waktu cukup lama.

Namun ada metode cepat yang dinamakan quick count.

Baca: Prabowo-Sandiaga Klaim Kemenangan, Mulan Jameela & Nen Warisman Kumandangkan Takbir

Baca: Ini 9 Partai yang Lolos ke DPR RI Versi Litbang Kompas & LSI Denny JA, Beberapa Partai Lama Gagal

Baca: Berbekal Data C1 Prabowo-Sandiaga Kembali Tegaskan Menang Pilpres 2019, Akui Unggul di 500.000 TPS

Sesuai dengan namanya, quick count atau perhitungan  hasil dari suara pemilu akan bisa dengan cepat terkumpul sehingga kita sudah bisa punya bayangan siapa yang menang dalam pemilu.

Tapi mungkin kita juga jadi penasaran nih, sebenarnya seperti apa sih sistem quick count itu?

Pemilu 2019
Pemilu 2019 (istimewa)

Makna Quick Count

Dilansir dari laman hai.grid.id, anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Hamdi Muluk, menjelaskan kalau quick count atau Parallel Vote Tabulation (PVTs) merupakan alat yang diadopsi dari The National Democratic Institute (NDI).

Di mana alat ini digunakan buat mengetahui hasil pemilu secara cepat dengan mengambil sampel di tempat pemungutan suara (TPS).

Tahapan Lembaga Survei dalam Quick Count

Dilansir dari laman kompas.com, ada beberapa tahapan nih yang dilakukan lembaga survei buat melakukan quick count.

Pertama tentukan dulu sampel TPS nya. Sampel ini harus diambil secara acak dan representatif dengan mewakili karakteristik populasi di Indonesia.

Semakin besar sampel yang diambil, semakin kecil kesalahannya.

Inilah Penampakan TPS Pemilu Pertama di Indonesia Tahun 1955,
Inilah Penampakan TPS Pemilu Pertama di Indonesia Tahun 1955, (Instagram.com/makassar_iinfo)

Dan satu hal yang harus kita ketahui adalah penentuan sampel harus dilakukan mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, dan juga TPS.

Relawan tentunya sebelumnya diberikan bekal pengetahuan soal quick count dan biasanya mereka yang dipilih adalah orang-orang yang berasal dari kelurahan terkait sehingga dia bisa lebih paham akan tantangan geografis dan sosial di wilayah TPS tersebut.

Baca: PSI Lolos di Jakarta dan Aceh, Grace Natalie: Semua Hasil Ini Tak Terduga

Baca: Ini Perolehan Suara Prabowo dan Jokowi di Pulau Jawa - Hasil Sementara Pemilihan Presiden 2019

Tahapan ketiga adalah melakukan simulasi. Jadi Poltracking akan melakukan simulasi quick count selama satu minggu sebelum pemilu berlangsung.

Nah simulasi ini sebagai cara untuk memastikan kalau alat bekerja dengan baik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved