Pilpres 2019
Ricuh Pemilu 2019, Bentrok Massa TPS di Sampang Madura, Senapan Menyalak, Satu Korban Jatuh
Hal ini menyebabkan bentrok dua kelompok massa yang di antaranya membawa senjata tajam sampai senapan api.
Sementara Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman mengatakan, korban yang tertembak bernama Mansur.
Dia menderita luka pada bagian tangan sebelah kiri.
"Dan bentrokan ini juga mengakibatkan jatuhnya korban. Salah satunya Mansur. Diketahui, Mansur merupakan massa dari pihak Widjan," kata Budhi, Rabu sore.
Mansur langsung dibawa ke Rumah Sakit Ketapang untuk mendapatkan perawatan.
Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif menyatakan, meski sempat terganggu kasus penembakan itu, pelaksanaan pemungutan suara di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu, tetap berlanjut.
"Laporan dari pihak PPK Banyuates berlanjut," kata Syamsul yang saat dihubungi Antara sedang berada dalam sebuah pertemuan membahas kasus itu bersama aparat keamanan.
Dia juga mengatakan, pengamanan oleh aparat kepolisian dan TNI di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuantes diperketat untuk mengantisipasi bentrok susulan.
Pernyataan La Nyalla Akan Potong Leher
Sementara itu, diberitakan dari Tribunnews, mantan politikus Gerindra, La Nyalla sebelumnya memberikan pernyataan akan memotong leher jika Prabowo menang di Madura.
Pernyataan itu ia sampaikan saat bertemu dengan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
La Nyalla mengatakan kemenangan Prabowo di Pilpres 2014 itu berkat isu Jokowi PKI, Kristen dan China yang ia sebarkan.
“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik,” kata La Nyalla.
La Nyalla mengatakan, nama Jokowi saat ini sudah sangat baik sebagai sosok pemimpin bangsa yang taat kepada agama.
Ia pun yakin, Jokowi-Kiai Ma’ruf akan menang dengan perolehan suara di atas 70 persen.
“Pak Jokowi itu ahli puasa. Makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik. Yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” jelasnya.
Ia mengaku akan bekerja keras demi memenangkan Jokowi-Ma'ruf, terutama di wilayah Jawa Timur.