Pilot yang Satu Ini Sukses Buat Master Limbad Menjerit Ketakutan Hingga Bikin Ngakak
Selain bersuara, Master Limbad juga dibikin tepar oleh kelakuan sang pilot yang memang sengaja menjahili pesulap yang biasanya tampak gahar itu.
Sosok Vincent Raditya, Pilot Muda yang Berhasil BikinMaster Limbad Bersuara
Vincent Raditya merupakan seorang pilot salah satu maskapai penerbangan di Indonesia.
Nama Vincent Raditya mendadak dikenal publik saat ia turut berbicara mengenai jatuhnya pesawat JT610 dalam sebuah live streaming di akun YouTube-nya dengan judul 'Tanggapan Mengenai Isu Penyebab Jatuhnya Lion Air JT610’.
Tak hanya itu, akun YouTube milik 'Vincent Raditya' juga sudah memiliki 1,2 Juta subscribers.
Siapa sangka, Vincent Raditya menjadi vlogger pilot pertama yang memiliki jumlah subscribers terbanyak di dunia.
Melalui akun YouTube miliknya, tidak jarang Vincent Radityamembagikan pengalaman penerbangannya.
Bukan hanya sekedar hiburan, isi konten vlog CaptainVincent Raditya juga bertujuan mengedukasi para penonton untuk mengenal lebih lanjut seputar dunia penerbangan.
Mulai dari bagaimana sang pilot membagi waktu sampai membangun kerja tim di atas ketinggian puluhan ribu kaki.
Baca: Dirgahayu Kopassus! Mengenal Loreng Darah Mengalir Seragam Korps Baret Merah TNI AD yang Melegenda
Baca: MENGUNGKAP Kebohongan KKB Papua yang Ngaku-ngaku Merampas Senjata Prajurit TNI
Bahkan, ia juga gemar membagikan ilmunya kepada orang-orang yang tertarik di dunia penerbangan.
Pria yang menjadi pilot sejak tahun 2010 tersebut mengakui bahwa dirinya suka berbagi.
Lantaran dulu Vincent Raditya merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang dunia penerbangan.
Berkat kerja kerasnya membuat konten yang berbeda dariYouTubers lainnya, Vincent Raditya akhirnya berhasil membeli pesawat pribadi.
"Jadi sekali lagi, pesawat ini saya dapat murni dari Youtube,” ungkap Vincent.
“Tidak menggunakan uang dari hasil saya terbang ataupun dari perusahaan-perusahaan saya.”
Dikutip dari wiken.grid.id pada Senin (15/4/2019), pesawat yang dibeli Captain Vincent ini, Cesna 172.