Bayi Diduga Tertukar, Siti Romlah Kaget Alat Kelamin Bayinya Berubah, Begini Kata Pihak Rumah Sakit
Seorang ibu di Surabaya yang awalnya mendapat bayi perempuan tiba-tiba mendapati bayinya berkenis kelamin laki-laki
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang ibu yang baru saja melahirkan pasti mendambakan sosok buah hati yang baru melihat dunia.
Namun bagaimana jika Bayi yang ingin dipeluk dan dibelai pertama kali justru Bayi orang lain?
Di Surabaya, seorang ibu yang baru saja operasi sesar baru saja mengalami kasus bayi tertukar.
Seorang ibu di Surabaya yang awalnya mendapat Bayi perempuan tiba-tiba mendapati bayi itu berkenis kelamin laki-laki.
Keluarga bayi yang diduga tertukar di RSUD Dr Soetomo, yakni anak pasangan Siti Romlah dan Mughni, ingin mendapat kepastian mengenai bayi mereka.
Setelah melahirkan melalui operasi cesar, Jumat (12/4/2019) lalu, Mughni menanyakan jenis kelamin anaknya kepada pihak rumah sakit.
Suster memberitahukan bahwa anak Romlah adalah perempuan.

Baca: VIRAL! Pendukung Jokowi & Prabowo Taruhan 1 Hektar Tanah, Pamer Kuitansi Jadi Bukti! Ada Niat Khusus
Baca: Daftar Promo Diskon Pemilu 2019, dari Dunkin Donuts s/d Taman Safari Indonesia Bogor
Baca: KOMPAK Ustaz Yusuf Mansur, Mahfud MD: Pilihlah Pemimpinmu, Jangan Sia-siakan Nasib 5 Tahunmu
Baca: Sempat Adu Mulut Dengan Nikita Mirzani, Tessa Mariska: Anak saya sudah minta maaf, Tapi Tak Direspon
Baca: Taruhan Pilpres 2019 Ini Identitas Pendukung Jokowi dan Prabowo di Sidrap dan Asal Tanah 1 Hektar
Namun, ibu asal Wonokusumo, Surabaya, itu tidak langsung dipertemukan dengan buah hatinya.
Romlah baru bisa bertemu dengan bayinya itu pada Minggu (14/4/2019).
"Karena keterangan dari pihak rumah sakit bayinya perempuan, dia (Romlah) meyakini. Tetapi anehnya anak ini tidak pernah ditemukan oleh keluarganya," kata pengacara keluarga, M Soleh dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2019).
Menurut Soleh, proses persalinan itu dilakukan pada Jumat (12/4/2019) malam pukul 20.00 WIB.
Namun, dua hari setelah melahirkan, bayi itu tidak dipertemukan dengan ibunya, Romlah.
"Baru hari ini dikeluarkan dari ruang perawatan bayi ke ibunya. Nah, kebetulan ada saudaranya membesuk dan digendong bayi itu," ucap Soleh
Baca: NGAKAK! Video Para Pekerja Listrik yang Tertidur ini Viral, Bergantung Hanya Seutas Tali,Ini Fotonya
Baca: Waspada! Pelaku Kejahatan Hipnotis Berkeliaran di Sungai Penuh
Baca: UPDATE Lokasi Tempat Coblos Capres, Prabowo Dikabarkan ke TPS Naik Kuda, Jokowi?
Baca: Masyarakat Jasa Kontruksi Wajibk Memiliki Sertifikat, Jika Tidak Akan Ada Sanksi.
Baca: Kisah Cinta Abul dan Lisa Novita, Pernikahan Beda Pilihan Capres dan Desain Undangan Langka
"Setelah diperiksa, lho kok ternyata onok manuke (kelamin laki-laki). Keluarga kaget, karena katanya perempuan. Kok ini laki-laki. Semua kaget," tambah Soleh.
Soleh menyebut ada suatu kejanggalan yang tidak biasa dalam proses persalinan Romlah di RSUD Dr Soetomo.
Kejanggalan yang ditemukan antara lain, saat selesai melahirkan, bayi tidak langsung dipertemukan dengan ibunya.
Romlah juga tidak bisa memberikan ASI pertama kepada buah hatinya.
Selain itu, suami Romlah, Mughi, juga tidak diberi kesempatan untuk membacakan azan di telinga bayi sesuai tradisi dan ajaran Islam.
Setelah bayi itu diserahkan kepada Romlah, bayi yang awalnya disebut perempuan, justru berjenis kelamin laki-laki.
"Orangtuanya sampai sekarang tidak merasa sama sekali bahwa bayinya laki-laki. Mereka merasa anaknya perempuan. Jadi jika sejak awal dikatakan laki-laki ya tidak ada masalah," ucap Soleh.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya akan menelusuri lebih detail soal kasus dugaan bayi tertukar di rumah sakit tersebut.
Joni mengaku akan menemui pihak keluarga dan mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri Siti Romlah dan Muhammad Mughni, warga Wonokusumo, Surabaya.
"Kalau dugaan saya ada miskomunikasi.Tapi ini sedang kita cari, siapa dokter yang memberitahu bayinya perempuan," kata Joni kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019) malam.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya akan menelusuri lebih detail soal kasus dugaan bayi tertukar di rumah sakit tersebut. Joni mengaku akan menemui pihak keluarga dan mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri Siti Romlah dan Muhammad Mughni, warga Wonokusumo, Surabaya.
"Kalau dugaan saya ada miskomunikasi. Tapi ini sedang kita cari, siapa dokter yang memberitahu bayinya perempuan," kata Joni kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019) malam.
Menurut Joni, sesuai data administrasi dan rekam medik, bayi Romlah kemungkinan besar berjenis kelamin laki-laki. "Secara administratif, kita cocok-cokokkan ya sudah betul laki-laki.
Administrasinya memang demikian. Rekam mediknya semua laki-laki," ujarnya.
Selain itu, setelah bayi itu lahir, pihak rumah sakit, menurut informasi yang diterima Joni, juga sudah memperlihatkan wajah sang bayi kepada Romlah dan Mughni.
Bahkan, kata Joni, Mughni juga sudah melakukan tradisi sesuai syariat Islam dengan mengazankan bayi yang baru lahir. Kendati demikian, Joni mengakui bahwa saat ketua RT mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) milik Romlah, ada petugas Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang mrngatakan bayi Romlah berjenis kelamin perempuan.
"Ada dari petugas NICU yang bilang bayinya perempuan. Makanya sekarang sedang kami telusuri," ucapnya. Menurut Joni, bayi yang lahir di RSUD dr Soetomo diberi gelang supaya tidak tertukar dan menggunakan identitas ibu.
Ia mengaku ragu apabila bayi Romlah tertukar dengan bayi yang lain. "Kan memang bayi baru lahir itu kan belum ada nama. Jadi identitasnya menggunakan identitas ibu.
Mungkin missnya di situ. Tapi tetap kita cari tahu kebenarannya," jelasnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri, Siti Romlah dan Mughni, meragukan bayi yang baru dilahirkan adalah anak mereka. Sebab, sebelumnya menurut petugas, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.
Namun kenyataannya ternyata berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, Romlah dan Mugni merasa ada kejanggalan usai proses persalinan dengan cara cesar pada Jumat (12/4/2019). Sang ibu tidak diberi kesempatan untuk memberi ASI pertama dan ayahnya tidak bisa membisikkan azan ke telinga bayi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Diduga Tertukar di Rumah Sakit Surabaya, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan", .