Berita Selebritis
Nikita Mirzani Dalam Bahaya, Sering 'Nyinyir Syahrini dan Mulan Jameela, Ahmad Dhani,Begini Jelasnya
Beberapa waktu lalu Nikita Mirzani pernah nyinyir Syahrini terkait pernikahannya dengan Reino Barack sementara untuk Ahmad Dhani, ia pernah
"Ini sebenarnya kartu positif, dan yang ingin disampaikan adalah seorang Nikita Mirzani memiliki kekuatan dari betapa kontroversialnya dia," kata Denny Darko.
"Walaupun kadang yang dikatakannya itu malah menimbulkan satu kegaduhan, dan juga membuat sejumlah pihak kebakaran jenggot atau tersinggung," sambungnya.
Nikita Mirzani yang selalu mengungkapkan apapun tanpa tedeng aling-aling membuat Denny Darko memberikan nasihat.
"Kalau saya lihat, di depannya ada sesuatu yang besar, walaupun dia bisa mengendalikan apapun yang bisa dia kendalikan," ucap Denny Darko.
Ia menjelaskan kalau Nikita Mirzani sekarang bukan Nikita Mirzani yang dulu, dalam artian kini akan memiliki 3 anak.
"Sebaiknya Nikita Mirani mulai hati-hati untuk menyampaikan sebuah statement, mengapa? Karena ini tidak menyangkut dirinya saja, tapi juga menyangkut keluarga dan anak-anak yang dicintainya," imbuh Denny.
Denny menerawang anak-anak Nikita Mirzani bakal jadi pihak yang paling menderita ketika sang artis masih berbicara tanpa menyaring.
"Untuk Niki, lebih berhati-hati dalam mengungkapkan atau mengatakan sesuatu karena kamu tidak sendiri lagi," pungkasnya.
Kejiwaan Nikita Mirzani
Menanggapi sederet kontroversi Nikita Mirzani, pakar media sosial mengungkapakan apa yang sebenarnya terjadi dengan Nikita Mirzani.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com yang mengutip tayangan Status Selebriti, Senin (18/3/2019), pakar media sosial bernama Dr. Irwansyah S.Sos, MA, mengungkapkan bahwa sikap Nikita Mirzani ini tergolong narsis.
Narsis ini merupakan sikap ingin menunjukkan ingin selalu menjadi pusat perhatian.
"Narsis ini berbeda dengan self esteem. Kalau narsis itu lebih menunjukkan keinginan dominan untuk berada di atas, ingin dihargai sangat tinggi, kemudian dia menunjukkan dialah yang menjadi pusat utama.
Kalau istilah sekarang ini ya nyinyir. Ceritanya kemana-mana, dibangun berdasarkan subjektivitas," tutur pakar media sosial.
Sehingga, dampak yang ditumbulkan oleh sifat ini , maka kerap banyak biacara tapi sama sekali tak bermakna.
"Dampaknya adalah menunjukkan orang ini ingin berbicara banyak tapi isinya tidak ada sama sekali," tambah sang pakar media sosial.