Jadi Juara Piala Presiden 2019, Arema FC Akan Terima Hadiah Ini, Bandingkan dengan Juara 2, 3 dan 4

Hasilnya, menit pertama, jantung pertahan Persebaya di kegetkan dengan aski akselerasi Ricky Kayami, beruntung sepakan Ricky yang sudah lepas dari kawalan Abdul Rohim, kiper Persebaya, tidak tersambut.

Tensi permainan berjalan cepat.

Semenit berselang, giliran Persebaya, mendapat peluang, Manuchehr Jalilov yang lepas dari kawalan, mampu melepaskan sepakan keras, sayang hanya membentur gawang Arema FC.

Menit ke-5, kembali Persebaya Surabaya ciptakan peluang lewat Damian Lizio, sayang tendangannya kembali mampu di gagalkan kiper Arema, Kurniawan Kartika Aji.

Persebaya benar-benar di atas angin, hanya selang dua menit, ciptakan dua peluang emas, namun kembali masih bisa digagalkan oleh barisan belakang Arema.

Menit ke-6, Amido Balde, striker Persebaya bisa lepaskan heading karas manfaatkan sepak pojok. Sayang hanya menyamping di sisi kanan Arema.

Higga menit ke-12, tempo permainan berjalan cepat, kedua kesebelasan bermain dengan tempo tinggi.

Jual beli serangan terus tercipta.

Persebaya Surabaya memberikan berarti meski bermain dibawah tekanan Aremania.

Perlahan tapi pasti, Persebaya Surabaya terus mendominasi permainan.

Namun, terus menekan, serangan yang dibangun berhasil dipatahkan oleh lini belakang Arema FC.

Jelang babak pertama usai, pertahanan Persebaya akhirnya bisa ditembus para pemain Arema FC.

Hardianto berhasil mencetak gol dari sisi kiri pertahanan Persebaya setelah melakukan solo run mendapat umpan dari format serangan balik cepat.

Baca: Imron Rosady Sebut 2 ASN Yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Bukan Pegawai Aktif

Baca: Ternyata Ini Motif 2 Pelaku Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Guru Honorer yang Ditemukan Dalam Koper

Berlari tanpa penjagaan Hardianto mampu mendekati gawang dan langsung melepas tembakan begitu berhadapan dengan kiper Persebaya Surabaya.

Skema serangan balik cepat membuat skor berubah jadi 2-0 untuk Singo Edan.