Gempa Bumi Banggai, Sulteng Satu Warga Meninggal Dunia, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

Gempa Bumi Hari Ini 6,9 SR guncang Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (12/4/2019), pukul 19:40 WIB, 1 warga meninggal dunia.

Editor: Suci Rahayu PK
AJI Palu/Moh Iqbal
Warga berkumpul di wilayah Bukit Mambual, Jl Kantor DPRD Baru, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk, Banggai, Sulteng, Jumat (12/4/2019) malam 

Gempa Bumi Banggai, Sulteng Satu Warga Meninggal Dunia, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

TRIBUNJAMBI.COM - Gempa Bumi Hari Ini 6,9 SR guncang Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (12/4/2019), pukul 19:40 WIB, 1 warga meninggal dunia.

Seorang warga dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ketakutan dan kelelahan berlari mencari lokasi pengungsian pasca-Gempa Bumi bermagnitudo 6,9 SR.

Korban bernama Daeng Pasang (66), warga jalan Sungai Ampana nomor 1, Desa Uentanaga Atas, Kecamatan Ampana, Tojo Una Una.

Baca: BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Banggai Laut, Sulteng hingga Terjadinya 20 Kali Gempa Susulan

Baca: Liga Inggris 2018/2019 - Live Streaming Bein Sport Leicester City vs Newcastle United Kick Off 02.00

Baca: DRAMA 3 Menit di Kabin Pesawat DC-9 Woyla, Membuat Dunia Tercengang Atas Kehebatan Kopassus

“Kami menerima informasi dari Public Safety Center (PSC) 119 Tojo Una Una (soal korban meninggal),” kata Iskandar operator PSC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2019).

Informasi yang dihimpun PSC 119 Sulawesi Tengah dari lapangan, Daeng Pasang meninggal dunia saat berlari karena ketakutan saat Gempa Bumi magnitudo 6,9 mengguncang wilayah timur Sulawesi.

Daeng Pasang pun lari menyelamatkan diri dari kemungkinan tsunami bersama warga setempat hingga dia terjatuh dan meninggal dunia.

“Kami masih terus memantau perkembangan dan akan kami laporkan,” ujar Iskandar.

Gempa Sulawesi Tengah, 12 April 2019, pukul 18:40:49 WIB, magnitudo 6.9, 85 Km Barat Daya Banggai Kep, Sulawesi Tengah.
Gempa Sulawesi Tengah, 12 April 2019, pukul 18:40:49 WIB, magnitudo 6.9, 85 Km Barat Daya Banggai Kep, Sulawesi Tengah. ((BMKG))

BMKG mencatat, pusat Gempa Bumi Banggai Kepulauan berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi 85 kilometer dari arah barat daya Banggai Kepulauan atau di titik 1.90 LS - 122.54 BT.

Getaran dirasakan di Morowali, Banggai dan Palu, juga Kolaka Utara, Sumalata, Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Tolitoli, dan Kepulauan Konawe.

Getaran bahkan terasa hingga Gorontalo dan Kendari serta Manado, Luwu Raya, Pinrang, Konawe, dan Makassar.

Baca: 2 Pria Melambai Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Warung Kopi Jadi Tempat Memisahkan Badan Korban

Baca: PRIA Ini Palsukan Kematian Ibunya, Demi Memperoleh Uang Asuransi Rp 38 Miliar

Kepala BPBD Sulteng: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Banggai Kepulauan

Hingga saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, belum memberikan keterangan resmi terkait Gempa bermagnitudo 6,9 menggucang Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat (12/4/2019) malam.

Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala mengengemukakan bahwa ia belum bisa memberikan informasi.

"Belum ada info yang akurat, kami masih menunggu," katanya singkat melalui pesan WhatsApp.

Namun Bartho mengimbau agar warga tidak panik karena pihak Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) sudah mencabut peringatan tsunami.

"Kami sudah imbau, agar warga tetap waspada," ujarnya.

Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang diakibatkan gempa yang berdurasi sekitar 1 menit itu.

Di Kota Palu, gempabumi juga terasa cukup kuat.

Sejumlah warga berlarian keluar rumah.

Baca: Download Lagu MP3 Boy With Luv BTS Feat Halsey, Lengkap dengan Lirik Lagunya Buat Dinyanyikan

Baca: Ternyata Ini Motif 2 Pelaku Bunuh & Mutilasi Budi Hartanto, Guru Honorer yang Ditemukan Dalam Koper

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

BMKG menyatakan peringatan dini tsunami di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah dinyatakan berakhir pada Jumat, 12 April 2019, pukul 19:47 WIB.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa dengan magnitudo 6,9 yang terjadi pukul 18:40 WIB di perairan Banggai.

Pusat gempa pada 85 km Barat Daya Banggai, tepatnya di 1,90 LS dan 122,54,54 BT dengan kedalaman 10 km.

Setelah itu, terjadi dua kali gempa susulan dengan magnitudo 5,0 dan 5,2 masing-masing pukul 19:03 dan 19:12 WIB. Pusat gempa susulan ini di 2,01 LS-122,49 BT dan 1,90 LS - 122,56 BT dengan kedalaman 10 km.

 Menurut BNPB, gempa terasa kuat di Kota Palu sekitar 6 detik.

Masyarakat panik dan keluar dari rumah. Gempa juga teras kuat di Luwu Timur sekitar 4 detik.

Gempa dirasakan sedang(skala IV MMI) di Morowali, Banggai, Buol, Palu, dan Poso. Di Kolaka Utara III-IV, III-IV Toli-Toli, III-IV Taliabu, III Sumalata, III Kotamobagu, III Palopo, III Kolaka, III Makassar, III Kep. Konawe, II-III Gorontalo, II-III Kendari, II Manado, II Pinrang, II Konawe.

Terdapat 20 Kali Gempa Susulan

BMKG mencatat setidaknya ada 20 kali gempa susulan pasca gempa berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang di Banggai Kepuluan Sulawesi Tengah.

“Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sejumlah 20 gempa bumi,” tutur Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di kantornya, Jumat (12/4/2019).

Ia menambahkan, gempa susulan tersebut beragam.

Namun besarannya tidak melebihi dari besaran gempa pertama yakni maginitudo 6,9.

“Gempa bumi dengan kekuatan paling besar M 5,6 sampai M 3,4,” kata Dwikorita.

Dwikorita mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik terkait adanya bencana susulan. Diharapkan masyarakat dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing.

“Namun tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved