Kisah Pilu Gadis Kembar Dicabuli Ayah Tiri, Korban ; Kami Berencana Bunuh Diri Sama-sama
Gadis kembar berinisial K (17) dan M (17), di Sulawesi Utara menjadi korban pencabulan dari ayah tiri berinisial AS.
Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring membenarkan hal tersebut ketika dihubungi TribunManado.co.id, Kamis (11/04/2019).
"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka, karena bukti-buktinya cukup," tegas dia.
Seorang Pria di Bolsel Perkosa Dua Anak Tirinya dalam 4 Tahun, Korban Anak Kembar
Selanjutnya, pihaknya akan segera melengkapi berkasnya untuk segera dilimpahkan.
"Kami akan segera limpahkan karena sudah banyak masyarakat yang datang ke kantor untuk menanyakan kasus ini. Jangan sampai hal-hal yang tak diinginkan terjadi," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Seorang pria berinisial AS (43) warga Kecamatan Pinolosian tega memperkosa dua anak tirinya selama bertahun-tahun, sebut saja K (17) dan M (17).
Dari informasi yang diperoleh TribunManado.co.id, Kamis (11/04/2019) kejadian tersebut terjadi sejak tahun 2015.
Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring, membeberkan jika korban adalah anak tiri dan kembar bersaudara.
"Korbannya kembar dan laporan baru saja kami terima beberapa hari lalu," ujar dia.
Baca: Kondisi Terkini di Nduga Papua Jelang Pemilu, KPU Papua Siapkan TPS Bagi Pengungsi
Baca: Ledakan Dahsyat di Medan Kamis Malam, 4 Ruko Hancur 2 Orang Tewas dan Banyak yang Luka-luka
Baca: UPDATE 3 Siswi SMA di Pontianak Terancam Penjara 3,5 Tahun, Tersangka Penganiayaan Siswi SMP
Baca: Luna Maya Pamer Foto Bareng Adik Faisal Nasimuddin, Maia Estianty Peringatkan Soal Pria Botak
Baca: Ketahuan Istri, 4 Video Mesum Kepala Dinas di Bojonegoro vs Kepala Dinas di Pasuruan, dalam Posisi
Herdi mengaku sang ayah melakukan aksinya tanpa sepengetahuan ibu kandung kedua korban.
"Aksinya saat sang ibu ke kebun atau keluar rumah," ucapnya.
Terakhir AS mencabuli dua anaknya pada 4 April 2019.
"Dari sinilah kemudian salah satu korban menceritakan kisah pilunya pada sang nenek. Nenek tersebut lalu melaporkan hal ini kepada kepala dusun, dan mereka melaporkan pada kami," tegas dia.
Perwira dua balok ini, menegaskan jika awal kejadian saat kedua korban berusia 12 tahun.
"Saat ini terduga pelaku sudah kami amankan," tandasnya.